Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Monday, April 9, 2012

Sejarah TNI Angkatan Udara

Hari ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara berulang tahun, Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sejalan dengan perkembangannya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama TKR jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Salah satu Sejarah monumental yang selalu diperingati jajaran TNI AU tiap tahun adalah apa yang dinamakan Hari Bhakti TNI AU. Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Peristiwa Kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo. Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta itu, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.

Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya. Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU dan lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang melatar belakanginya. Di lokasi monumen juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka.


pesawat Dakota VT-CLA
pesawat Cureng
PESAWAT MERAH PUTIH PERTAMA

Hari itu 27 Oktober 1945, sehari menjelang peringatan 17 tahun Sumpah Pemuda, di Pangkalan Maguwo, Yogyakarta terlihat ada kesibukan. Nampak para teknisi sedang berada di sekitar sebuah pesawat Cureng yang bertanda bulat Merah Putih, mempersiapkan segala sesuatunya untuk sebuah penerbangan yang direncanakan. Mereka menginginkan sebuah pesawat Merah Putih terbang hari itu, untuk membangkitkan Sumpah Pemuda.

Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Adi, adalah satu-satunya penerbang Indonesia yang berada di Pangkalan Maguwo. Hari itu, Pak Adi akan terbang bersama Cureng Merah Putih. Upaya itu membawa hasil.

Pak Adi membawa terbang Pesawat Cureng Merah Putih tersebut berputar-putar di Angkasa Pangkalan Maguwo disaksikan dengan rasa kagum oleh seluruh anggota pangkalan yang berada dibawah. Itulah awal mula sebuah pesawat Indonesia bertanda Merah Putih terbang di angkasa Indonesia yang merdeka.



KSAU DARI MASA KE MASA     
  1. Laksamana Udara Soerjadi Soerjadarma 9/04/1946 - 19/01/1962   
  2. Laksamana Madya Omar Dani 19/01/1962 - 24/11/1965
  3. Laksamana Muda Sri Mulyono Herlambang 27/11/1965 - 31/03/1966   
  4. Laksamana Udara Roesmin Noerjadin 31/03/1966 - 10/11/1969 
  5. Marsekal TNI Soewoto Sukendar 10/11/1969 - 28/03/1973
  6. Marsekal TNI Saleh Basarah 28/03/1973 - 4/06/1977
  7. Marsekal TNI Ashadi Tjahyadi 4/06/1977 - 26/11/1982
  8. Marsekal TNI Soekardi 26/11/1982 - 11/04/1986
  9. Marsekal TNI Oetomo 11/04/1986 - 1/03/1990
  10. Marsekal TNI Siboen Dipoatmodjo 1/03/1990 - 23/03/1993
  11. Marsekal TNI Rilo Pambudi 23/03/1993 - 15/03/1996
  12. Marsekal TNI Sutria Tubagus 15/03/1996 - 3/07/1998 
  13. Marsekal TNI Hanafie Asnan 3/07/1998 - 25/04/2002  
  14. Marsekal TNI Chappy Hakim 25/04/2002 - 23/02/2005 
  15. Marsekal TNI Djoko Suyanto 23/02/2005 - 15/02/2006
  16. Marsekal TNI Herman Prayitno 15/02/2006 - 28/12/2007
  17. Marsekal TNI Subandrio 28/12/2007 - 9/11/2009  
  18. Marsekal TNI Imam Sufaat 9/11/2009 - Sekarang
Sumber : http://tni-au.mil.id


No comments:

 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates