Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Friday, December 25, 2009

dari Jingle Bell sampai Kartu Natal

Tahukan anda, bahwa lagu "Jingle Bells" sesungguhnya bukan lagu Natal. Lagu itu diciptakan James Pierpont pada tahun 1857, sebagai lagu tema balap kereta salju di Boston, Amerika Serikat. karena kerap dinyanyikan di musim salju, bertepatan dengan perayaan Natal jingle bells lalu identik sabagai lagu Natal.

Sebelum perayaan Natal tiba, masyarakat setempat sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, namanya,"Blach Friday". Adalah hari yang menandakan masuknya musim belanja untuk Natal. Black Friday jatuh sehari setelah Thinksgiving yang dirayakan setiap hari kamis keempat bulan NOvember. Diduga disebut Black friday karena pada hari jumat itu, arus lalu lintas padat dan toko dipenuhi pembeli.

Pohon Natal dan pernak - perniknya tidak pernah lepas dari bagian Natal. Warna merah dan hijau yang mendominasi hiasan perayaan Natal di duga berasal tradisi kaum Hispanik di Meksico, yang selalu memajang bunga kastuba warna merah dan berdaun hijau di goa natal. Namun, ada juga yang menyebut, warna itu muncul dari kebiasaan rakyat Jerman memajang apel merah untuk hiasan pohon Natal yang berwarna Hijau.

Adalah Santa Klaus yang di ceritakan sebagai kakek dengan berambut dan janggut putih dari Kutub Utara yang sering berkeliling dunia dengan kereta yang ditarik rusa. Berbeda dengan sinterklas yang diinspirasikan oleh santo Nicholas, Uskup Myra(sekarang Turki) pada abad ke-4. jadi kedua sosok itu berbeda

Walau jaman sudah berubah seperti sekarang ini, tetapi tidak mengurangi semangat untuk saling mengucapkan selamat hari raya Natal dengan menggunakan kartu. kartu Natal pertama kali di buat di London, Inggris sekitar tahun 1843 atas pesanan bangsawan Sir Henry Cole. Kartu itu dibubuhi lukisan seniman John callcott Horsley dengan ilustrasi keluarga yang sedang merayakan Natal dengan minum anggur. Kartu Natal pertama ini dicetak 1000 lembar dan dijual 1 shiling atau sekitar Rp.750 untuk setiap lembarnya. Semenjak itu, berkirim kartu natal menjadi salah satu tradisi menjelang natal. Bahkan anak-anak di Korea rela tidak tidur semalaman demi menulis ratusan kartu natal

Dan, CHRISTMAS berasal dari kata Cristes maesse, sebuah frase dalam bahasa Inggris yang sama artinya dengan Mass of Christ atau Misa Kristus. Karena itu, "Christmas kemudian diartikan sebagai misa untuk merayakan hari kelahiran Yesus Kristus yang jatuh setiap tanggal 25 Desember. Mulai tahun 2500-an, versi pendek dari kata Christmas ,"X-Mas" mulai dipopulerkan. Dalam abjad Yunani huruf X metupakan kependekan dari kata "Xristos" yang berati Kristus. Selain itu, X juga melambangkan bentuk salib yang merupakan simbol suci agama Kristen.

- dari berbagai sumber -

Thursday, December 10, 2009

Kedok Penipuan lewat Telepon

Di ujung sana telah tersambung dengan telepon
"Hallo, selamat siang,.."
"Halllo, selamat siang"
"Ibu kami dari telkom mengucapkan selamat, karena ibu telah mendapatkan hadiah"
"Ah... bohong, mbak mo menipu ya" sahu sang punya rumah.
"Tidak ibu, Hadadih ini bukan undian tetapi penghargaan untuk ibu karen ibu telah rajin membayar rekening telepon tepat waktu"
"Ah... ngak percaya ini, bohong. bilang saja mo menipu"
"Tidak ibu, ini benar. kalau ibu tidak percaya, sekarang ibu telepon 108"
"ya aku coba..."

lalu di tekanlah 108

"Hallo...."
"Hallo,ibu. bagaimana ibu, masih belum percaya. cabo sekarang telepon 147"

dan di tekan pulan 147

"Hallo..."
"Hallo,bagaimana ibu. ini benar bu, ibu mendapat penghargaan dari kami.
"masak sih.."
"Iya, ibu akan mendapatkan hadiah 50juta dan sepeda motor MIO,
dan pajak 5% ditanggung oleh ibu yang harus di transfer sekarang juga"
"wah, kalau begitu biar aku ngebel anakku dulu, karena semua urusan rekening sama anakku"
"Ngak usah ibu, nanti kami bantu, maaf no HP ibu berapa?
"085xxxxxxx, lha aku tidak bisa bohong sama anakku"
"sebentar lagi saya telepon ke HP"

.....
"Hallo.."
"Hallo ibu, tidak apa-apa untuk kali ini saja bohong, untuk mengambil hadiah tidak bisa diwakilkan, rekening ibu ada di bank mana?"
"ada di bannk X dan bank Y"
"Deposito ada?""
"ada"
"Jumlahnya bu?"
"Rp,XXX.XXXX."
"yang di rumah masih ada uang cash?"
"ada"
"berapa ibu?"
"Rp.xxx.xxx"
"ya sudah sekarang ibu ke bang X dan ssay tunggu di sana nanti kami bantu"
"Ya sudah aku ganti baju dulu.."
"gak usah bu, pakai baju itu saja..."

....
si ibu bergegas dan di panggillah becak
"pak ke bank X"
"baik bu"
di perjalanan si ibu mash di telepon, menanyakan posisinya, kondisinya dll.

Karena gundah, si ibu tidak langsung ke bank , tetapi kerumah temanya hanya untuk telepon sang anak. sepertinya pelaku tidak memberi kesempatan si ibu untu menghubungi orang lain
"Hallo..."
"Hallo, nduk, sepertinya mama kena tipu. mama di telepon orang dan mama sudah nyebutkan no rekening. mama takut kalau tabunagn mama hilang"
"Sudah mama ke Bank X dan urus dengan pihak bank"
"mama takut ketemu orangnya"
"minta di temani satpam saja"
"ya sudah..."

lalau bergegaslah si ibu ke bank dan minta di temain satpam. 2 orang satpam mendampingi setelah mendengar penjelasan si ibu. akhirnya sang anak datang dan semua bisa diselesaikan

Penuturan cerita oleh korban tanggal 9 Desember 2009

Wednesday, December 9, 2009

Aktor di balik Layar

...........
seorang ibu sedang menemani anaknya makan siang, "Nak, bagaimana latihan teaternya", "kata sutradara aku akan mendapat peran yang sangat penting dalam suksesnya pertunjukan ini" jawab sang anak. sang ibu pasti bangga mendengar jawaban buah hatinya itu, anaknya pasti berbakat, karena mendapat peran yangh sangan penting. Di lain hari ibunya bertanya lagi,"Bagaimana latihannya hari ini", "hebat ma, aku yang paling lantang diantara teman-temanku" sahut sang anak. hati ibu makin berbunga-bunga, mendengarnya. beberapa hari kemudian pertunjukan yang di tunggu-tungga tiba, sang ibu menonton dengan di temani suami. ibu itu menghayati betul setiap babak yang di pertontonkan, dalam Hati sang ibu bertanya-tanya kenapa anakku tidak muncul juga. sampai pada akhir pertunjukan ternyata anaknya tidak muncul juga. akhirnya pada bubaran penonton, bertanyalah sang ibu,"sebenarnya kamu mendapat peran apa?". "Mama tidak tahu ya, saya ada yang paling depan, saya pemandu sorak ma. mama lihatkan saya yang paling lantang dan saya sukses menjalankan tugas saya". Hati ibu langsung lemes dan merasa kecewa mendengar penjelasan anaknya
...

kalau kita meliohat Sebuah pertunjukan, tidak dapat berjalan dengan meriah jika hanya mengandalkan seorang aktor maupun aktris. Dan tidak munghkin seorang aktor akan menggulung layar, membawa cermin, setting kamera atau tugas yang lain. Tentu saja akan melibatkan banyak pekerja lain yang menguasai dalam bidangnya. Nah, akhir-akhir ini crew atau di sebut sebagai pekerja di belakang layar nyaris dilupakan perannya. bisa di bayangkan jika tanpa meraka apakah bisa semeriah yang kita bayangkan.

Sama halnya jika kita dalam berorgainisasi maupun pada tempat kita bekerja, selalu hanya orang-orang yang ada didepanlah yang selalu mendapat sorotan, dianggap yang paling berjasa, paling kreatif, paling fenominal. Penonjolan diri ini dadasarkan karena dialah yang paling dibutuhkan, dialah yang paling bisa semuanya, apalagi jika dekat denagn atasan alias boss. Tetapi bagaimana mereka yang ada di belakang, yang setiap saat, dan selalu setia membantu dikala kesulitan tiba, apakah peran merak masih diperhitungkan? atau hanya dianggap sebagai provokasi di setiap kekacauan bahkan tidak lagi dinilai pekerjaanya.

saya sering mendapat tawaran untuk menjadi yang terdepan di setiap organisasi maupun pada event tertentu, tetapi begitu saya siap dan mendapat peran itu, tidak ada waktu bagi mereka untuk membantu saya. dalam hati saya bertanya-tanya, sebenarnya salah di manakan saya ini?. Tetapi jika saya hanya sebagai penonton selalu terusik dengan permintaan tolong yang mendadak. akhirnya dengan berat hati saya beranjak juga.

Tuesday, December 1, 2009

Sejarah Seks di Peradaban Kuno Mesopotamia


Catatan tentang seks di jaman peradaban kuno ditemukan diatas sebongkah batu di jaman Mesopotamia kuno,3.200 tahun sebelum masehi. Dijaman Mesopotamia kuno, orang mengganggap seks sebagai sesuatuyang terbuka dan tidak tabu untuk dibicarakan.Cinta dan seks adalah dua halyang berbeda sama sekali bagi mereka. Seorang suami bisa saja melepaskan hasrat seksnya kepada pelayan wanita rumahnya atau melakukan prostitusi tanpa harus ada beban moral maupun kewajiban. Seks bagi pria tidak lebih dari penyaluran hasrat birahi kepada wanita.

Di Mesopotamia kuno, Dewi Ishtar dianggap sebagai dewi kesuburan,cinta, perang, dan seks. Setiap kemenangan atas perang selalu dirayakan di kuli Dewi Ishtar dengan pesta pora yang dihiasi dengan pesta besar seperti yang Anda duga, ... seks secara massal dengan wanita prostitusi di kuil Ishtar tersebut. Ada kebiasaan yang tampaknya aneh dan sulit diterima dengan akal sehat dijaman Mesopotamia ini. Anda tentu tidak akan suka dan tidak akan bisa menerima bila istri atau pasangan Anda berhubungan badan dengan orang lain, namun tidak demikian halnya dengan masyarakatMesopotamia.

Setiap wanita Mesopotamia diwajibkan, setidaknya sekali dalam seumur hidupnya, biasanya setelah menikah, pergi ke kuil Ishtar. Disana dia menunggu seorang pria asing pertama yang datang dan mengajaknya keluar dan berhubungan seksual, setelah itu dia bisa pulang ke rumahnya.Ishtar--goddess of sex and love-ancient Mesopotamia (Iraq)

Para wanita ini tidak diperbolehkan menolak pria asing pertama yang mengajaknya, seperti yang tertulis oleh seorang sejarahwan Yunani kuno, Herodotus; Tidak dituliskan, berapa banyak pria yang mengantri masuk kedalam kuil Ishtar ini.“Kebudayaan paling buruk orang Mesopotamia adalah memaksa setiap wanita di daratan tersebut sekali dalam seumur hidup duduk di dalam kuil cinta dan … melakukan hubungan seks dengan pria asing… yang pertama mengajaknya. Siapapun itu, tanpa terkecuali”

Seperti yang ada didalam dugaan Anda atau anggapan Anda, kuil ini tampaknya semakin lama semakin tidak mirip dengan kuil lagi.Seiring dengan paham matriarki berubah menjadi patriarki, kuil Ishtar kini benar-benar berubah menjadi tempat pelacuran.Kuil Ishtar juga merupakan tempat prostitusi bagi pria Mesopotamia. Kini, tidak seperti yang Anda duga, profesi sebagai seorang wanita pelacur di jaman Mesopotamia bukan profesi yang memalukan. Mereka dilindungi oleh hukum, dan pria tidak diperbolehkan membicarakan hal yang jelek tentang pelacur yang disebut sebagai pelacur suci.Walaupun pelacuran adalah hal yang biasa dan legal, tidak demikian halnya dengan perjinahan. Perjinahan tidakdiperbolehkan di Mesopotamia, dan kemampuan mengapung di atas air terkadang merupakan faktor yang menentukan dalam kasus perzinahan.Pasangan tersangka zinah akan diikat dan dilemparkan ke sungai. Bila
mereka mengapung, mereka tidak bersalah. Bila mereka tenggelam, mereka bersalah.

Didalam sejarah, memang tidak diceritakan berapa persen orang yang mampu mengapung diatas air dalam kondisi terikat. Perkiraan kami, hampir bisa dipastikan orang yang dilemparkan dalam kondisi terikat ini akan mati tenggelam, baik bersalah ataupun tidak.Seks di jaman Mesopotamia selain dimaksudkan untuk menjaga keturunan, juga merupakan kekuatan yang memberikan kesenangan,kekuatan yang sanggup membantu pria dan wanita mentrasformasi insting dasar mereka untuk mencapai kesembuhan spiritual.

Monday, November 30, 2009

Parodi Kupu - Kupu Malam

saya pernah di katai pelacur oleh teman saya kerena saya selingkuh. Dalam pembelaan saya, saya bukan pelacur, saya orang berpendidikan dan tidak berniat memiliki tabiat seperti itu. "orang pendidikan kok kayak kamu, Pendidikan opo!" kata teman saya dan saya hanya bisa diam saja.

Saya juga merasa bukan pelacur kerena kalaupun berselingkuh saya tidak dibayar seperti mereka, cash and carry. Saya berselingkuh karena mencintai, bukan sekedar nafsu.. Kalaupun mendapatkan sesuatu, buat saya itu bukanlah imbalan dari kegiatan di atas ranjang, karena aktivitas itu dilakukan dengan rasa cinta.

"Kamu, tidur dengan rasa cinta?. Emang Dia pakai cinta? Kalau selingkuh Kamu punya cinta, dia ngak bakalan selingkuh. Berselingkuh itu karena sudah tidak ada cinta. Kamu itu cuma saluran untuk buang keringat. Nanti setelah sama kamu, dia pasti selingkuh di tempat lain. Apa bedanya sama PELACUR?" sahut temanku. Saya tetap pada pendirian saya dan dia melanjutkan lagi "Dan kamu bilang kamu cinta? Ha-ha-ha... Cinta itu Tidak mengganggu punya orang kaleeee. Itu kupu-kupu namanya, yang ngak pernah pikir panjang, asal terbang nempel dinama saja."

Lanjutnya lagi "Dan kamu Neng, ngak cuma malam, Pagi iya, siang juga iya." Saya diam saja dan tetap pada pendirian saya. Kata teman saya, yang membedakan pelacur dan manusia seperti saya yang berselingkuh adalah karena persoalan ada dan tidak adanya cinta. Lalau teman saya menyeletuk lagi "Kalau ada istilah kejahatan kerah putih. bukan cuma putih, polkadot dan pink juga"

Komentar macam itu tak membuat saya kalah, karena saya berpikir saya tidak menjajakan diri di jalan raya. Kemudian teman saya bersuara lagai, ucapanya seperti nurani saya "Kamu memang tidak di tepi jalan, tetapi di ruang khusus di hotel berbintang sambil dah nek, dah nek. Sama-sama tertawa dalam harum mewangi yang tidak ada bedanya, bukan? Bukannya kamu juga pernah melakukan di ketinggian 36ribu kaki?"
Inilah kalimat yang di semprotkan ke muka saya "Cuma beda eksklusifnya goblok. Eh...salah kog goblok. Beda eksklusifnya cur"(pelacur maksudnya) Saya membalas "Kue cucur kale...."

Saya senyum-senyum sendiri di dalam taksi mengingat pembicaraan dengan teman saya itu, mengingat banyak sekali perselingkuhan yang saya buat, sampai saya tidak bisa membedakan antara benar dan tidak.
Mungkin saya tidak di bayar cash and carry, tetapi ada benar juga kalau pasangan saya menjemput dengan mobil mewah dan membelikan tas bermerek itu tidak sama saja dengan cash and carry yang di terima pelacur jalanan? Saya ingat teman saya bilang begini "Beda waktu pengirimannya saja"

Kemudian saya bertanya pada diri sendiri, apakah pada saat saya selingkuh selain ada rasa cinta yang slah alamat itu, sejujurnya ada niat ingin " menjarah" kekayaan pasangan gelap itu? Jadi cinta saya tak murni-murni amat, ada saja alasan "kesejahteraan lahir" di balik mencintai seseorang. Nurani saya yang menjawab, "Orang seperti kamu koq mau miskin"

Pada lain waktu nanti, dimana saya merasa bukan pelacur, tetepi sedang menikmati masa pacaran. kan sah-sah saja, gonta-ganti pacar, bahkan punya pacar lebih dari satu. Buat saya itu prestasi. Pacaran beda dengan menikah. Beda beban dosanya maksud saya.
Teman saya menyambar "Yaaaa.... memang pacaran seh.... tetapi sambil ditiduri berganntian. apa bedanya dengan pelacur?" saya menyambar balik dengan emosional " Yo bedo no"

Denga rasa penuh emosi , saya dibuat binggung dengn komentar teman saya, istilah Playboy sebuah penghormatan atau pelecehan. Teman saya berkomentar "Kalau di situasi kecil semacam pacaran saja kamu tidak bisa setia, kamu juga tidak bakalan setia di situsi yang lebih besah seperti pernikahan."

Pada saat mata dan nurani menjadi gelap itulah saya berpikir cinta itu tiadk perlu ada, yang penting self satisfaction (kepuasan diri) tercapai. Nutani saya langsung menjerit saat itu dan lebih kersa dari teman-teman saya " Itu kamu naik kelas namanya. Dari pelacur menjadi germo"

sumber : saduran dari harian KOMPAS Minggu

Thursday, November 26, 2009

Pengaruh Televisi dan Internet Buat Angka Seks Pra Nikah Meledak


Selasa, 10 Juli 2007 21:28

Cirebon, NU Online
Pengaruh tayangan televisi yang menonjolkan pornografi dan pornoaksi, maraknya penjualan keping disk khusus dewasa serta kebebasan membuka situs pornografi di internet diduga semakin ’meledakkan’ angka seks pra nikah yang dilakukan para remaja di Jawa Barat.

Demikianlah benang merah Diskusi Panel "Pengembangan Kesadaran Pemuda Terhadap Faktor Destruktif melalui Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi" yang digelar di Islamic Centre Cirebon, Selasa dengan menampilkan pembicara Ketua Divisi Pemuda Aliansi Selamatkan Anak Indonesia (ASA) Arif Srisardjono S Sos, sosiolog dari STAIN Cirebon Prof Dr Abdullah Ali MA, dan Shakina Mirfa Nasution, SE MApp.Fin juga dari ASA.

Menurut Arif Srisardjono, angka seks pra nikah yang menghinggapi remaja di Jawa Barat diperkirakan lebih dari 40 persen, karena hasil survei tahun 2002 menunjukkan 40 persen remaja berusia 15-24 tahun telah mempraktekan seks pranikah.

Demikian juga survei Yayasan Kita dan Buah Hati tahun 2005 di Jabodetabek didapatkan hasil lebih dari 80 persen anak-anak usia 9-12 tahun telah mengakses materi pornografi dari sejumlah media termasuk internet.

"Jika saja ada kembali survei tahun 2007 ini maka angka seks pra nikah mungkin lebih besar lagi," katanya.

Ia mendesak agar UU Pornografi yang memberikan perlindungan kepada anak dan remaja segera diundangkan dan UU tersebut harus mengakomodir klausul khusus tentang perlindungan anak dari pemanfaatan dalam produksi pornografi.

Sementara Prof Dr Abdullah Ali MA mengatakan, semua pihak seharusnya menyadari terhadap bahaya pornografi dan pornoaksi dalam kehidupan sosial dan perkembangan jiwa anak-anak sehingga perlu perangkat proteksi baik berupa udang-undang ataupun teknologi maju untuk membendung hal itu.

"Di Cina sangat keras proteksi untuk itu dimana semua warung internet diwajibkan memblok situs-situs pornografi, tetapi di sini tidak ada pengawasan itu," katanya.

Ia mengungkapkan, masyarakat harusnya menyadari bahwa serangan pronografi dan pornoaksi itu telah muncul di berbagai tempat sehingga selain mengawasi segala aktifitas anak-anaknya, juga harus semakin mempertebal keimanan mereka.

Menurut Shakina, kerusakan otak yang diakibatkan pornografi yang dilihat, didengar dan dirasakan akan melebihi kokain karena pornografi akan mengaktifan jaringan seks yang diciptakan Tuhan untuk orang yang sudah menikah.

"Tuhan menciptakan enam jenis hormon yang aktif pada hubungan pasangan yang sudah menikah. Kini hormon tersebut diaktifkan pada anak dan tanpa pasangan," katanya.

Ia menjelaskan, dampak psiko-sosialnya remaja akibat pornograsi mulai dari adiksi (ketagihan) sampai ekskalasi perilaku seksual menyimpang seperti lesbian, incest, pedophilia, dan desensifitasi atau penurunan sensivitas seks. (ant/sab)

 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates