Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Tuesday, September 16, 2008

Menikahlah Dengan Perasaan Dan Hati Bukan Logika

Dalam Pernikahan banyak hal yang harus kita perhatikan, salah satunya cinta, perasaan dan uang. Ketiga hal tersebutlah yang kadangkala membuat kita bingung harus pilih yang mana. Namun pada dasarnya hanya diri kitalah yang tahu siapa yang akan menjadi pendamping hidup kita yang benar- benar tepat. Janganlah terlalu cepat menilai seseorang dari penampilan pisik dan seabreg kelebihan-kelebihan lainnya, karena semua itu kadangkala hanyalah sebuah topeng yang akan jelas terlihat setelah kita hidup bersamanya.Hidup adalah sebuah pilihan yang harus ditempuh setiap orang dan Tuhan telah menetapkan setiap manusia dimuka bumi atas kehendak-Nya yang tidak bisa dirubah oleh siapapun. Dan kita sebagai makhluk ciptaanNya hanya bisa berdoa dan berusaha untuk mendapatkan apa yang terbaik dalam hidup dandengan kerja keras. Jangan penyesalan yang dalam atas pilihan hidup yang telah kita lalui karena pada akhirnya kita hanya akan menyalahkan TuhanMasa pahit yang telah kita lalui bukan sebuah alasan atas pilihan-pilihan hidup yang telah kita buat, justru rasa pahit itulah yang menjadikan manis atas apa yang kita lakukan agar kita menjadi lebih baik.* Pernikahan harus didasari cinta karena tanpa cinta hati kita akan mati, kita menikahi seseorang bukan hanya terpaku apa yang ada di raga orang tersebut tetapi seluruh jiwa dan raganyalah yang kita nikahi, jadi sekali kita memutuskan untuk menikah hanya sekali itulah cinta kita berlabuh kedalam hatinya.* Pernikahan harus pula didukung oleh Perasaan karena tanpa perasaan, cinta kita akan mati dan tanpa cinta perasaan kita akan hilang. Cinta dan perasaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan Karena dua hal tersebut berasal dari satu hati yang sama. * Pernikahan memang menjadikan uang sebagai salah satu dari sekian banyak kasus perceraian, namun janganlah kita mendewakan uang karena itu hanyalah titipan tuhan yang dapat diambil dan dikembalikan kepada kita hanya semudah membalikan telapak tangan. Semakin kita bersyukur atas apa yang kita terima, pernikahan kita akan semakin tercukupi.Cobaan dalam rumah tangga memang tidak sedikit...sekecil apapun masalahnya akan tetap menjadi masalah yang harus secepatnya diselesaikan.Konflik akan selalu ada dalam kehidupan ini, tinggal bagaimana kita menyikapi atas setiap konflik yang ada secermat, searif dan sebijaksana mungkin.

MENIKAHLAH DENGAN PERASAAN DAN HATI, BUKAN DENGAN LOGIKA, KARENA KITA TAK AKAN PERNAH TAHU APAKAH LOGIKA KITA BENAR ATAU TIDAK.TETAPI JIKA PERASAAN DAN HATI KITA YANG BERJALAN, KITA TIDAK AKAN SALAH DALAM MEMBUAT PILIHAN DALAM HIDUP.

Monday, September 1, 2008

Mungkinkah "poligami"

Mungkin ini dapat membantu bagi yang merasa bimbang dan ragu dengan "poligami", semoga bermanfaat

Nikah Siri, Apa Untungnya?
Judul:Nikah Siri, Apa Untungnya?
Penulis: Happy Susanto
Penerbit: Visimedia Jakarta
Cetakan: 1, Juli 2007
Tebal: viii+116 halaman
ISBN: 979-1043-71- XAbstrack
Akhir-akhir ini, fenomena nikah siri memberikan kesan yang menarik. Pertama, nikah siri sepertinya memang benar-benar telah menjadi trend yang tidak saja dipraktekkan oleh masyarakat umum, namun juga dipraktekkan oleh figur masyarakat yang selama ini sering disebut dengan istilah kyai, dai, ustad, ulama, atau istilah lainnya yang menandai kemampuan seseorang mendalami agama (Islam). Kedua, nikah siri sering ditempatkan menjadi sebuah pilihan ketika seseorang hendak berpoligami dengan sejumlah alasannya tersendiri. Membicarakan masalah nikah siri akan jadi menarik jika ditilik dari perspektif hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif yang berlaku di negara kita. Ada beberapa pertanyaan yang penting untuk kita ketahui, dalam hal ini di antaranya: Bagaimana hukum Islam memandang pernikahan yang satu ini? Bagaimana pula hukum positif nasional memandangnya? Bagaimana dampak yang diakibatkan dari pernikahan yang tidak dicatatkan menurut hukum yang berlaku di Indonesia? . Memahami nikah siri yang hanya berdasarkan pada perpektif hukum Islam adalah keliru karena kita hidup dalam sebuah negara yang dasar hukum negaranya tidak berdasarkan pada syariat Islam, tetapi berdasarkan pada hukum positif nasional. Sebenarnya nikah siri itu tidak mudah sepertii yang ada dalam pikiran kita, banyak aturan-aturan baik dalam segi agam dan hukum yang ada. Disebabkan nikah siri itu tidak berjalan sebegitu mudahnya sebab memiliki sejumlah pengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga dan kepentingan hak-hak kaum perempuan, perlu pertimbangan yang lebih mendalam dalam mengambil keputusan untuk nikah siri, bagaimana dampak negatif dari nikah siri, termasuk akibat hukum yang bakal dirasakan oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan pernikahan ini. Maka sangat perlu diajukan solusi alternatif yang sekiranya dapat ditempuh oleh pihak-pihak yang sudah terlanjur melangsungkan pernikahan secara siri. Solusi yang dimaksud adalah tentang pentingnya pencatatan dan bagaimana prosedur yang dapat ditempuh agar pasangan suami-istri tidakmenemui kesulitan-kesulitan hukum pada kemudian hari.
Trims,
Salam

Sunday, July 13, 2008

Politik kantor

Politik kantor pada kenyataannya adalah kenyataan yang tidak pernah punah, bahkan merupakan realita. Mungkin kta akan bersimpati kepada seseorang yang selalu benar di depan atasan, bahkan tega ’menyingkirkan’ semua orang yang tidak benar apalagi yang mengancam kedudukannya. Ada pula individu yang yang memanfaatkan kesempatan (popularitas) hingga atasan bisa tergantung padanya dan pada saat yang tepat akan ’berunjuk gigi’
Hal inilah mengapa berpolitik seperti ini menjengkelkan orang-orang yang berada diluar permainan? Menurut ahlinya politik kantor ini menjadi lebih kelihatan nyata pada lembaga yang kekuatan SDM-nya tidak seimbang, contoh banyak SDM yang produktif, tapi banyak juga yang tidak produktif. Ada juga istilah ’like and dislike’ atau ’job discription’ yang tidak seimbang dan tidak jelas.Kesemuanya ini dapat menimbulkan rasa tidak aman dan mengurangi kenyamana dalam bekerja terlebih pada orang yang sama sekali tidak ‘ikut bermain’ dan juga tidak menyadari atau tidak tahu cara mainya. Politik kantor memang subyektif dan informal, jadi hal ini sangat sulit diraba dan terasa.
Dari pengamatan para ahli, orang –ornag kuat dalam perusahan dan organisasi biasanya memang berstrategi juga ’politically savvy’. Orang-orang ini tahu bagaimana berhubungan dengan atasan, berupaya untuk selalu tampil dirapat-rapat penting, tahu mendekati orang-orang yang menjadi kunci menuju ’coporate manners’ yang baik dan menampilkan kemampuannya sebagai ’team player’.
Dalam organisai apapun, kita kan bisa eksisi bila mempunyai kontrubusi yang signifikan. Jika kita mengamati orang-orang yang pandai melobi dan berpolitik, sementara tidak berpotensi, maka lambat laun orang ini tidak bisa diperhitungkan lagi dalam organisasi. Kekuatan dalam ’berpotensi’ adalah modal awal kita dalam peta sosial organisasi. Sepanjang kita bermain ’fair’, tidak manupulatif dan curang, Namun berdiam diri dan berharap segala sesuatu akan berjalan sesuai dengan yang kita inginkan memang hampir tidak mungkin.
Individu yang yang perpotensi di atas rata-rata dan tinggal mengasah cara berinteraksi,berapat, mendekati atasan dan orang-orang kunci, serta membuat diri lebih diperhitungkan dengan berusaha lebih bermain fakta dan data, membina hugungan emosional yang sehat, berusaha menonjolakn orang lain tanpa lupa memunculkan diri sendiri, dan semua yang sudak kita bangun janganlah dikotori dengan mempraktekkan gosip-gosip murahan, menekan , menyalahgunakan jabatan dan wewenang juga mencari muka tanpa alasan.

Monday, June 16, 2008

POINT OF VIEW

Beberapa tahun yang silam,seorang pemuda terpelajar dari semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
"Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.
" Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
" Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya Bu?? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya??"
Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi
arsitek di Jakarta, yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke enam menjadi Dosen di Semarang.""
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam.
"Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, " anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak".
Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar nak"
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di
pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "??

Do you want to know the answer..........??????

Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
" Ooo ...tidak tidak begitu nak....
Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang
membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"


Today's Lesson :

Everybody in the world is an important person.
Open your eyes. ...your heart....your mind....your point of view, because we can’t make summary before read "the book "completely.
The wise person says...
The more important thing is not WHO YOU ARE but WHAT YOU HAVE BEEN DOING

Tuesday, June 10, 2008

Pintar vs Bodoh

Jika kita ketik kata 'leadership' atau 'enterpreneurship' ke Google, maka akan muncul berjuta-juta artikel. Begitu juga buku-buku tentang itu, tersedia bertumpuk-tumpuk di toko. Tapi, coba masukkan kata 'managerialship' ke mesin pencari yang sama, cuma akan ada sedikit hasilnya, dan itu pun tidak memberi gambaran yang cukup jelas. Di toko buku? Sama sekali tidak ada buku tentang managerialship.
Managerialship adalah sifat-sifat dan sikap-sikap yang dibutuhkan bagi mereka yang ingin --atau, tersesat-- ke jajaran manajemen menengah ke atas. Ia membutuhkan sifat kepemimpinan sehingga bicara tentang managerialship memaksa kita untuk bicara juga tentang leadership. Jika kita berada pada posisi puncak manajemen, yang bertanggung jawab pada laba, maka kita terkadang harus melakukan fungsi-fungsi enterpreneural.
Selain itu, leadership dan enterpreneurship akan saya gunakan sebagai iluminasi agar sosok manajer lebih kentara.
Si Manajer harus orang pintar, itu benar. Itu syarat kedua yang harus dimiliki seorang manajer selain bisa memimpin. Bukan dalam arti pintar secara akademis, tapi pintar dalam hal melaksanakan tugas-tugas manajerial, semisal menganalisis, merencanakan, menyimpulkan, membaca situasi. Termasuk, pintar berinteraksi, negosiasi, membujuk, memaksa, menekan, berkelit, membual.
Jangan dibalik, yang pintar pasti bisa ke manajemen. Tidak. Ada watak-watak dan sikap-sikap lain yang harus dimiliki. Banyak orang pintar tidak sukses di manajemen. Ada yang kepintarannya tidak sesuai dengan bidang manajemennya. Mereka yang tersesat atau memang niat ke manajemen menengah ke atas dituntut memiliki kecepatan belajar yang tinggi. Tiba-tiba seorang geolog harus bicara tentang perpajakan, misalnya. Ia harus dengan cepat, walau hanya grambyangan dan dangkal menangkap istilah-istilah perpajakan. Atau, seorang sarjana hukum menjadi manajer rumah sakit. Tiba-tiba ia harus mempelajari berbagai obat, alat-alat kedokteran, penyakit-penyakit dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kepandaian lain yang harus dimiliki antara lain putting the right man behind the gun. Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Karena, manajemen esensinya adalah getting things done thru and with others. Melaksanakan pekerjaan melalui dan bersama orang lain. Sikap seperti itu mencolok pada enterpreneur.
Dalam konotasi buruk, enterpreneur piawai ‘memanfaatkan’ orang. Orang adalah salah satu sumberdaya. Jika kita perluas, enterpreneur pandai memanfaatkan sumberdaya. Kita perluas lagi, pandai mendayagunakan, menghimpun, menggalang, memanfaatkan, menggunakan (termasuk menyalahgunakan), mengumpulkan, menggerakkan, mengeksploitasi, mengorganisir, memanipulasi, mengkonsolodasikan sumberdaya.
Perbedaannya, manajer mengelola sumberdaya yang disediakan. Enterpreneur memulai, manajer yang menjalankan. Bedanya lagi, enterpreneur mencari laba, manajer mencari gaji. Yang pertama memikul risiko, yang kedua tidak.
Untuk direnungkan:
1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar. Walhasil, bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil, orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
5. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum. Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi, selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi, toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang-orang pintar menjadi stafnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang bekerja. Tapi, orang-orang pintar demo. Walhasil, orang-orang pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
9. Tapi, saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan uang. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Lim Siu Liong (BCA group) adalah orang-orang bodoh (tidak berpendidikan tinggi) yang kaya. Ribuan orang pintar bekerja untuk mereka. Dan, puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

Friday, May 30, 2008

Semua karena BBM

Untuk kesekian kalinya harga BBM resmi naik,mulai berlaku pada tanggal 24 Mei 2008, pemerintah terpaksa menaikan BBM, keputusan ini di ambil atas dasar melonjaknya harga minyak dunia yang melabung tinggi, subsidi yang sudah di terapkan pemerintah lebih banyak di nikmati orang mampu dan diantaranya selisih harga BBM di negara kita jauh lebih tinggi di bandingkan dengan negara lain,
Bersama dengan kenaikan BBM, Pemerintah juga mengupayakan beberapa langkah yang telah dilakukakan, yaitu dengan maningkatkan Produksi minyak dari 916kiloliter menjadi 927kiloliter, Penghematan belanja Departemen sebesar Rp.30,3 Triliun, Mengoptimalkan penerimaan Negara Non-Migas menjadi Rp.20 Triliun, Penghematan dan Efesiensi Pertamina Rp.7 Triliun, Penghematan biaya PLN Rp.% Triliun, Penghematan Energi di kantor-kantor pemerintah dan pembentukan Tim Nasional Penghematan Energi.
Ternyata, walaupum BBM sudah dinaikan pemerintan masih mensubsidi sebesar Rp.550 Miliar per hari, ini lebih kecil dibandingkan sebelin BBM naik yaitu sebesar Rp.727,6 Miliar. Dalam hal ini ketidakseimbangan akan terus terjadi dan mengkhawatirkan program-program pemerintah dalam pengurangan kemiskinan akan terganggu, juga akan berdampak pada menurunnya kepercayan Internasional terhadap Finansial Negara
Dalam ilmu keuangan, kita mangenal istilah agency cost, yaitu kerugian yang terjadi sebagai dampak konflik agensi antara pemilik dan pengelola sebuah organisasi. Pro kontra dengan rencana kenaikan BBM adalah bentuk pertikaian yang tidak ada habisnya antara pemilik dan pengelola sehingga dapat mengakibatkan kerugian bagi organisasi tersebut, dalam hal ini negeri kita Jika konflik agensi in tidak dapat di hindari, tentu saja kepentingan siapa yang harus di utamakan? Dalam kondisi apapun kepentingan pemilik (Rakyat) haruslah lebih diutamakan
Sudah barang tentu pemilik negara (Rakyak) akan selalu bertentangan dengan pemerintah dalam hal ini sebagai pengelola. Idealnya taget yang ingin di capai pemerintah tidak perlu bertentangan dengan masyarakat, dan pengurangan pengeluaran negara seharusnya di tujukan kepada masyarakat yang tentu saja pemerintah punya dasar pertimbangan dalam kondisi seperti ini.
Yang menjadi masalah adalah, kita tidak bisa selalu mengharapkan kondisi yang ideal pada suatu negara yang begitu besar dan sangant komplek depertui negara kita, yang sering kali lebih cenderung tidak stabil kondisinya. Dengan tingkat korupsi yang tinggi dan iklim kebijakan yang berkekuatan terpusat. Pada intinya, kebijakan apapun yang akan diambil pemerintah sehubungan dengan kepentingan rakyat harus dibahas dengan pertimbangan matang disertai dengan rangkaian penelitian para wakil rakyat. Jika terjadi tabrakan kepentingan yang tidak bisa dihindari, pemerintah harus lebih mendahulukan kepentingan rakyat yang dalam hal ini sebagai pemilik negara dan harus beranu mengorbankan pencapaian target. Penilaian pada keberhasilan pemerintah juga sebaikanya tidak hanya mengacu pada realisasi anggaran dan kinerja semata, tetapi lebih pada dampak laju perekonomi dalam jangka panjang.
Dengan demikian yang menjadi korban adalah rakyat kecil. Dengan cara apapun pemerintaj atau para ekonom dan akadimisi menjelaskan, ”mengapa BBM niak?” rakyat kecil tetap saja tidak akan memahaminya, yang mereka tahu adalah harga murah dan dapat makan setiap hari. Program-program yang diluncurkan pemerintah seperi Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Beras miuskin (Raskin), dllnya, belum sepenuhnya rakyat miskin dapat ikut menikmati. Justru seolah-olah ini untuk menutupi kesalahan pemerintah dengan kata lain ”menyuap” rakya miskin. Memungkinkan rakyat miskin memiliki pandangan BBM akan naik lebih tinggi dengan alhasil BLT akan lebih besar yang akan di terimanya, karena disini rakyat tidak diajarkan untuk bisa memahami kondisi negara, dan hanya menerima
Mari kita lihat bersama-sama, kodisi negara kita. Sebelum dan sesudah BBM naik, sebelum dan sesudah BLT dibagikan. Apakan ini ajang para wakil rakyat ’unjuk gigi’ untuk dapat terpilih lagi dalam pemilu 2009? Kita tunggu..........

Saturday, May 24, 2008

Lagi chating dengan-Nya

Sign in...
TUHAN :Kamu memanggilKu ?
AKU :Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN :Ini TUHAN.Aku mendengar doamu.Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu. AKU :Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk .
TUHAN :Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU :Nggak tau ya.Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.Hidup jadi seperti diburu-buru.Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.
TUHAN :Benar sekali.Aktivitas memberimu kesibukan.Tapi produktivitas memberimu hasil.Aktivitas memakan waktu, produktivitas membebaskan waktu.
AKU :Saya mengerti itu.Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.
TUHAN :Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk.Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi misalnya.
AKU :OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN :Berhentilah menganalisa hidup.Jalani saja.Analisalah yang membuatnya jadi rumit.
AKU :Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU :Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian. TUHAN :Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.AKU :Tapi begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN :Rasa sakit tidak bisa dihindari,tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.
AKU :Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
TUHAN :Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita.Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.
AKU :Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN :Ya.Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU :Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN :Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental.Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU :Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah...
TUHAN :Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.Lihatlah ke dalam. Melihat ke luar, kamu bermimpi.Melihat ke dalam, kamu terjaga.Mata memberimu penglihatan.Hati memberimu arah.
AKU :Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.Apa yang dapat saya lakukan? TUHAN :Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.
AKU :Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN :Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan.Selalu hitung yang harus kamu syukuri, jangan hitung apa yang tidak kamu peroleh.
AKU :Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN :Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?"
AKU :Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?
TUHAN :Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini.Ciptakan tujuan itu.Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU :Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN :Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.Peganglah saat ini dengan keyakinan.Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU :Pertanyaan terakhir, Tuhan.Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
TUHAN :Tidak ada doa yang tidak dijawab.Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
AKU :Terima kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN :Oke.Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu.Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup..........
TUHAN has signed out.............


Nikah siri...?
Akhir-akhir ini, fenomena nikah siri memberikan kesan yang menarik.
Pertama, nikah siri sepertinya memang benar-benar telah menjadi trend yang tidak saja dipraktekkan oleh masyarakat umum, namun juga dipraktekkan oleh figur masyarakat yang selama ini sering disebut dengan istilah kyai, dai, ustad, ulama, atau istilah lainnya yang menandai kemampuan seseorang mendalami agama (Islam).
Kedua, nikah siri sering ditempatkan menjadi sebuah pilihan ketika seseorang hendak berpoligami dengan sejumlah alasannya tersendiri. Membicarakan masalah nikah siri akan jadi menarik jika ditilik dari perspektif hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif yang berlaku di negara kita. Ada beberapa pertanyaan yang penting untuk kita ketahui, dalam hal ini di antaranya:
Bagaimana hukum Islam memandang pernikahan yang satu ini?
Bagaimana pula hukum positif nasional memandangnya?
Bagaimana dampak yang diakibatkan dari pernikahan yang tidak dicatatkan menurut hukum yang berlaku di Indonesia?
Memahami nikah siri yang hanya berdasarkan pada perpektif hukum Islam adalah keliru karena kita hidup dalam sebuah negara yang dasar hukum negaranya tidak berdasarkan pada syariat Islam, tetapi berdasarkan pada hukum positif nasional. Sebenarnya nikah siri itu tidak mudah sepertii yang ada dalam pikiran kita, banyak aturan-aturan baik dalam segi agam dan hukum yang ada. Disebabkan nikah siri itu tidak berjalan sebegitu mudahnya sebab memiliki sejumlah pengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga dan kepentingan hak-hak kaum perempuan, perlu pertimbangan yang lebih mendalam dalam mengambil keputusan untuk nikah siri, bagaimana dampak negatif dari nikah siri, termasuk akibat hukum yang bakal dirasakan oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan pernikahan ini.
Maka sangat perlu diajukan solusi alternatif yang sekiranya dapat ditempuh oleh pihak-pihak yang sudah terlanjur melangsungkan pernikahan secara siri. Solusi yang dimaksud adalah tentang pentingnya pencatatan dan bagaimana prosedur yang dapat ditempuh agar pasangan suami-istri tidakmenemui kesulitan-kesulitan hukum pada kemudian hari. Trims,
IPDN vs PESUMO
Masih ingat dengan berbagai kejadian di Sekolah Tnggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri di Jatinangor?, rupanya ini juga terjadi di Asosiasi Sumo Jepang. Dalam kantor berita Agence France-Presse (AFP) Rabu (19/5),diberitakan adanya pemukulan pesumo junior oleh seniornya yang menyebabakan kematian. Hal ini membuat otoritas yang menangani sumo sedang berjuan mati-matian untuk membersihkan skandal tersebut. Seorang pengajar teknik sumo mengakui telah memukul juniornya dengan bambu, hal ini dilakukan untuk membuat jinornya disiplin jika mereka melakukan kesalahan. Skandal ini terbongkar pada saat seorang wasit melihat kaki seorang pesumo muda memar dalam pertandingan, akhirnya sang guru dan pesumo lainnya meminta maaf. Banyaknya kasus pemukalan hinggan mengakibatkan bagian tubuh robek dan memerlukan jahitan yang dialami para junior. Para pesumo diharapkan dapat menjadi model masyakat yang penuh kesederhanaan dan manusiawi. Namun banyaknya praktik kekerasan menjadi penyebabsulitnya mencari calon-calon pesumo.
 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates