Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Saturday, March 27, 2010

Tentang Seorang Pembunuh Cilik untuk Keadilan Indonesia

Percaya atau tidak,kisah ini adalah hal yang langka dan sangat menarik (=menurut saya), tetapi bagaimana dengan anda, silahkan berkomentar disini.....

Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal di LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol langsung dengan seseorang yang didakwa kasus pembunuhan berencana. Dengan jantung dag dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira gambaran orang yang akan saya temui. Sudah terbayang muka keji hanibal lecter, juga penjahat-penjahat berjenggot palsu ala sinetron, dan gambaran-gambaran pembunuh berdarah dingin lain yang sering saya temui di cerita TV.

Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya.Yup, benar seorang anak berumur 8 tahun. Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dengan wajah yang diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dengan gerak-gerik yang sopan.

Saya pun membaca berkas kasusnya yang diserahkan oleh sipir itu. Sebelum masuk penjara ternyata ia adalah juara kelas di sekolahnya, juara menggambar, jago bermain suling, juara mengaji dan azan di tingkat kanak-kanak. Kemampuan berhitungnya lumayan menonjol. Bahkan dari balik sekolah di dalam penjara pun nilai sekolahnya tercatat kedua terbesar tingkat provinsi. Lantas kenapa ia sampai membunuh? Dengan rencana pula?

Kasus ini terjadi ketika Arif sebut saja nama anak ini begitu, belum genap berusia tujuh tahun. Ayahnya yang berdagang di sebuah pasar di daerah bekasi, dihabisi kepala preman yang menguasai daerah itu. Latar belakangnya karena si ayah enggan membayar uang 'keamanan' yang begitu tinggi. Berita ini rupanya sampai di telinga Arif. Malam esok harinya setelah ayahnya dikebumikan ia mendatangi tempat mangkal preman tersebut. Bermodalkan pisau dapur ia menantang orang yang membunuh ayahnya.

"siapa yang bunuh ayah saya!" teriaknya kepada orang yang ada di tempat itu.

"Gue terus kenapa?" ujar kepala preman yang membunuh ayahnya sambil disambut gelak tawa di belakangnya.

Tanpa banyak bicara anak kecil itu sambil melompat menghunuskan pisau ke perut si preman. Dan tepat mengenai ulu hatinya, pria berbadan besar itu jatuh tersungkur ke tanah. Arif pun langsung lari pulang ke rumah setelahnya. Akhirnya selesai sholat subuh esok paginya ia digelandang ke kantor polisi.

"Arif nih sering bikin repot petugas di Lapas!" ujar kepala lapas yang ikut menemani saya mewawancarai arif sambil tersenyum. Ternyata sejak di penjara dua tahun lalu. Anak ini sudah tiga kali melarikan diri dari selnya. Dan caranya pun menurut saya tergolong ajaib.

Pelarian pertama dilakukannya dengan cara yang tak terpikirkan siapapun. Setiap pagi sampah-sampah dari Lapas itu di jemput oleh mobil kebersihan.
Sadar akan hal ini, diam-diam Arif menyelinap ke dalam salah satu kantung sampah. Hasilnya 1-0 untuk Arif. Ia berhasil keluar dari penjara.

Pelarian kedua lebih kreatif lagi. Anak yang doyan baca ini pernah membaca artikel tentang fermentasi makanan tape (ingat loh waktu wawancara usianya baru 8 tahun). Dari situ ia mendapat informasi bahwa tape mengandung hawa panas yang bersifat destruktif terhadap benda keras. Kebetulan pula di Lapas anak ini disediakan tape uli dua kali dalam seminggu. Setiap disediakan tape, arif selalu berpuasa karena jatah tape itu dibalurkannya ke dinding tembok sel tahanannya. Hasilnya setelah empat bulan, tembok penjara itu menjadi lunak seperti tanah liat. Satu buah lubang berhasil dibuatnya. 2-0 untuk arif. Ia keluar penjara ke dua kalinya.

Pelarian ke tiganya dilakukan ala Mission Imposible. Arif yang ditugasi membersihkan kamar mandi melihat ember sebagai sebuah solusi. Besi yang berfungsi sebagai pegangan ember itu di simpannya di dalam kamarnya. Tahu bahwa dirinya sudah diawasi sangat ketat, Arif memilih tempat persembunyian paling aman sebelum memutuskan untuk kabur. Ruang kepala Lapas menjadi pilihannya. Alasannya jelas, karena tidak pernah satu pun penjaga berani memeriksa ruangan ini. Ketika tengah malam ia menyelinap keluar dengan menggunakan besi pegangan ember untuk membuka pintu dan gembok. Jangan tanya saya bagaimana caranya, pokoknya tahu-tahu ia sudah di luar. 3-0 untuk Arif.

Lantas kenapa ia bisa tertangkap lagi? Rupanya kepintaran itu masih berada di sebuah kepala bocah. Pelarian-pelariannya didorong dari rasa kangennya terhadap ibunya. Anak ini keluar dari penjara hanya untuk ke rumah sang ibunda tercinta. Jadi dari Lapas tanggerang ia menumpang-numpang mobil omprengan dan juga berjalan kaki sekian kilometer dengan satu tujuan, pulang!

Karena itu pula pada pelarian Arif yang ketiga, kepala Lapas yang juga seorang ibu ini meminta anak buahnya untuk tidak segera menjemput Arif.
Hasilnya dua hari kemudian Arif kembali lagi ke lapas sambil membawa surat untuk kepala Lapas yang ditulisnya sendiri.

Ibu kepala Arif minta maaf, tapi Arif kangen sama ibu Arif. Tulisnya singkat.

Seorang anak cerdas yang harus terkurung dipenjara. Tapi, saya tidak lantas berpikir bahwa ia tidak benar-benar bersalah dan harus dibebaskan. Bagaimanapun juga ia telah menghilangkan nyawa seseorang. Tapi saya hanya berandai-andai jika saja, polisi bertindak cepat menangkap pembunuh si ayah (secepat polisi menangkap si Arif) pastinya saat ini anak pintar dan rajin itu tidak akan berada di tempat seperti ini. Dan kreativitasnya yang tinggi itu bisa berguna untuk hal yang lain. Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin sementara si preman yang dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib setempat. Itulah yang namanya keadilan Indonesia !


Oleh : Reza Gardino.

Wednesday, March 10, 2010

antara kata dunia dengan kata Tuhan

......
Dunia berkata: " Seks hanyalah suatu tindakan"
Tuhan berkata: "Seks menyatukan dua orang, tubuh, jiwa dan Roh"

Dunia berkata:: "Seks hanyalah bentuk biasa dari rekreasi"
Tuhan berkata: "Seks adalah ekspresi murni dari cinta di dalam ikatan perkawinan"

Dunia berkata:: "Tinggal saja bersama-sama, kalian tidak perlu selembar kertas untuk membuktikan cinta kalian"
Tuhan berkata: "Tidak ada cinta tanpa komitmen"

Dunia berkata:: "Aku mencintai kamu, karena...."
Tuhan berkata: "Aku mencintaimu, walaupun....."

Dunia berkata:: "Pernikahan kita sudah berakhir, aku sudah tidak mencintaimu lagi"
Tuhan berkata: "Cinta adalah keputusan, dan pernikahan adalah untuk seumur hidup"

Dunia berkata:: "kamu harus bebas mengekspresikan seksualitasmu"
Tuhan berkata: "Hanya melali kasih, kamu dapat mengerti seksualitasmu"

kutipan dari buku "SEX" karya Dave Bordon

Tuesday, March 2, 2010

Peringatan untuk anda yang tergabung di jejaring sosial

Alih-alih ingin 'Kop-Dar' dengan temannya di facebook, malah motor melayang. Inilah yang
terjadi pada teman saya di bandung. Peristiwa di awali dengan keinginan pelaku yang berminat
atas tawaran barang dari teman saya. dan terjadilah kesepatan untuk 'kopi darat' di salah
satu mall di dekat rumah. semula teman saya berkeinginan 'Kopi darat' di rumahnya saja,
tetapi di tolak oleh pelaku dengan alasan ada acara dibandung. Dan teman saya pun meluncur
ke tempat yang telah di sepakati dengan motor.

Entah apa yang di bicarakan, sampai teman saya bersedia untuk mengantar pelaku membeli
sesuatu dikawasan lain sekitar bandung. diperjalanan mereka menyempatkan diri untuk
istirahat, sambil melepas dahaga dengan air mineral yang di sodorkan pelaku. Semula teman
saya yang membawa motornya, dengan alasan ngantuk teman saya minta untuk dibonceng saja.

Tanpa disadari, teman saya sudah berada di kawasan Lembang, Bandung (jauh dari rumah),
dengan tidak ada lagi motor, surat-surat dan uang yang dibawanya. Teman saya baru tersadar
setelah di bantu oleh seorang satpam, dan diantar ke kantor polisi terdekat.

sangat disanyangkan oleh teman saya karena pelaku adalah teman SMP yang sudah lama tidak
bertemu dan ketemu di jejaring sosial Facebook. Inilah yang terjadi, realitas ini dapat
juga terjadi pada kita semua, banyak kalangan yang ingin memanfaatkan orang
 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates