Mungkin hari ini anda sedang berulang tahun, atau sudah menginjak usia 33 th, Sebuah survei menarik diadakan oleh Hotmail. Setelah mengamati berbagai data dan statistik yang berhasil dihimpun, para peneliti menyimpulkan bahwa usia 'horor' seseorang adalah ketika lilin ulang tahunnya merujuk ke angka 33. Menginjak angka tersebut, masa hidup seseorang berada pada momen tersibuk. Banyak waktu, tenaga, dan pikiran yang tersita karena baik pekerjaan, keluarga, ataupun lingkungan sosial, semuanya seakan 'berteriak' minta perhatian. Saking banyaknya aktivitas yang harus dijalani, hampir semua pemilik usia 33 rata-rata mengalami kurang tidur, hanya sekitar 5 jam saja setiap malam.
Sekitar dua pertiga relawan usia 33 yang disurvei mengaku menghabiskan 38 jam seminggu untuk bekerja. Apalagi bagi mereka yang bekerja dan berkeluarga, semakin sedikit saja waktu yang tersisa untuk diri sendiri. Selain itu, karena saking sibuknya, 1 dari 5 relawan bahkan mengaku tak memiliki waktu lagi untuk bersosialisasi. Hasil studi juga mendapati 56% relawan harus sering membawa pulang pekerjaan mereka agar dapat menyelesaikannya di rumah. Bahkan 90% dari seluruh wanita usia 33 yang disurvei mengklaim bahwa diri mereka bahkan jauh lebih sibuk dibanding pria seumuran.
55, angka penghiburan
Dan, sementara usia 33 dianggap sebagai usia paling 'horor', maka 55 merupakan angka keberuntungan. Pada usia paruh baya ini, rata-rata seseorang akan mengalami masa paling menyenangkan dalam hidupnya. Hal tersebut dikarenakan beban hidup yang jauh lebih ringan. Anak-anak sudah menikah dan membangun rumah tangga sendiri, beban pekerjaan tak sebanyak saat usia produktif dulu, hingga banyaknya waktu yang tersedia bagi diri sendiri. Fiona Fyfe dari Hotmail mengatakan,"Statistik dari penelitian yang ada menunjukkan bahwa semua ini hanya soal prioritas hidup saja. Saat usia menginjak 30an, pekerjaan biasanya lebih menuntut banyak akibat berlimpahnya tanggung jawab dalam usia produktif. Namun, seiring waktu berlalu, ketika pekerjaan tak lagi menjadi prioritas utama, maka segala tekanan yang ada juga akan berkurang dengan sendirinya." Jadi, apakah 33 merupakan angka sukses atau justru horor? Anda yang menentukan. (wo/meg)
sumber : http://m.vemale.com/relationship/karir/2383-33-angka-horor-atau-sukses-bagi-karir.html
Dan, sementara usia 33 dianggap sebagai usia paling 'horor', maka 55 merupakan angka keberuntungan. Pada usia paruh baya ini, rata-rata seseorang akan mengalami masa paling menyenangkan dalam hidupnya. Hal tersebut dikarenakan beban hidup yang jauh lebih ringan. Anak-anak sudah menikah dan membangun rumah tangga sendiri, beban pekerjaan tak sebanyak saat usia produktif dulu, hingga banyaknya waktu yang tersedia bagi diri sendiri. Fiona Fyfe dari Hotmail mengatakan,"Statistik dari penelitian yang ada menunjukkan bahwa semua ini hanya soal prioritas hidup saja. Saat usia menginjak 30an, pekerjaan biasanya lebih menuntut banyak akibat berlimpahnya tanggung jawab dalam usia produktif. Namun, seiring waktu berlalu, ketika pekerjaan tak lagi menjadi prioritas utama, maka segala tekanan yang ada juga akan berkurang dengan sendirinya." Jadi, apakah 33 merupakan angka sukses atau justru horor? Anda yang menentukan. (wo/meg)
sumber : http://m.vemale.com/relationship/karir/2383-33-angka-horor-atau-sukses-bagi-karir.html
No comments:
Post a Comment