Crystal meth |
Kecelakan lalu litas mobil xenia B 2479 XI di Jalan MI Ridwan Rais,
Gambir Minggu (22/1/12) siang, yang dikemudikan Apriyani Susanti telah
mewaskan 9 orang. "Hasil tes urine Afriyani,, terdapat kandungan amfetamin yang biasa di dalam
sabu-sabu," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin
(23/1/2012). Lalu apa itu sabu-sabu?, sedikit berbagi info mengenai sabu-sabu. Adalah Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), disingkat met, dan dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu, adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Metamfetamina pertama kali dibuat dari efedrina di Jepang pada 1893 oleh
Nagai Nagayoshi. dipasarkan nama dagang Desoxyn, juga . "Crystal meth" adalah bentuk kristal yang dapat dihisap lewat pipa.Skema molekul Metamfetamina |
Dalam dunia kedokteran,
amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya
ntuk mengatasi depresi ringan. Oleh umum, ekstasi yang
berbahan dasar MDMA (Methylenedioxymethamphetamine) dan
shabu dipakai untuk memperoleh rasa gembira dan tidak
mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini,
pemakai akan menambah dosis hingga tanpa disadari sudah
melampau batas. Bahayanya, nggak ada yang bisa memastikan apa sisa
kandungan obat-obatan tersebut selain amphetamine. Begitu pula
risiko atau efek samping apa yang bakal menghadang.
Ekstasi dan shabu merangsang sistem saraf pusat (otak)
hingga pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika sedang
"on" memang akan terasa enak tapi sesudahnya badan akan
terasa letih, depresi berat, lesu, dan yang paling parah
ingin mencelakakan diri sendiri dan bunuh diri. Gejala
fisik lainnya, pupil akan melebar, tekananan darah meninggi,
berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau muntah, dan kesadaran
menurun. Sementara ada anggapan shabu bisa mengehntikan
kecanduan taerhadap putauw (heroin). Tapi sejauh ini
kebenarannya sangat diragukan. Kandungan aktif: 100
persen.
sumber : dari berbagai sumber
sumber : dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment