Sea Games telah usai, pertandingan persahabatan atas lawatan LA Galaxy juga baru saja berlalu, Tentu siapa yang tidak kenal dengan sosok pelatih berprestasi Rahmad Darmawan. Pria berusia 45 tahun ini pernah membawa Persipura dan Sriwijya FC menjadi Juara Liga Indonesia ini ternyata masih aktif sebagai anggota TNI yang berpangkat sebagai Kapten Laut (KH). Perwira yang lulus dari Sepamilwa 1990 ini, mengaku lebih banyak menghabiskan karirnya di dunia sepakbola.
Mengawali karir sepakbola sebagai atlet sepakbola PON kontingen Lampung tahun 1985, RD mampu memikat pihak PSSI Junior. Karier pun berlanjut, akhir 1988 tim nasional PSSI Senior menggunakan jasa RD yang ketika itu cukup disegani di kawasan Asia Tenggara.
Ambil bagian pada Pra Piala Dunia (PPD) 2 kali, SEA Games 2 kali, Piala Asia 2 kali, Piala Raja Bangkok Thailand, Merdeka Games Malaysia, Lions Club Singapura dan event-event lainnya. "Tapi yang sangat mengesankan dan bahwa sepakbola adalah jalan hidup saya, adalah saat saya memperkuat SEA Games 1989." kenang perwira yang tercatat sebagai personel Disminpers Lantamal III Jakarta ini.
Ia juga cukup lama bersama "The Jak" Persija Jakarta yaitu sejak 1989 meskipun tidak membawa klub kebanggaan masyarakat betawi tersebut juara liga perserikatan.
Pada usia yang memasuki masa pensiun sebagai pemain sepakbola professional, Kapten yang beristrikan Eti Yuliati (mantan Pramugari Garuda) ini mencoba membangun sebuah klub kecil divisi II disebuah kota Tangerang bernama Persikota Tangerang. Sembari melatih Persikota, Rahmad mengasah keterampilannya sebagai pelatih dengan belajar ke luar negeri. Di penghujung kariernya sebagai Pelatih Persikota, Rahmad mengantongi International Licence di bawah bimbingan Horst Kriete dan Bernd Fisher. Usai mendapatkan lisensi tertinggi itu, Rahmad langsung hijrah ke Persipura Jayapura
Jejak kepelatihannya pun tidak diragukan lagi, Di bawah tangan dinginnya, Persipura, yang mulai pudar namanya, kembali bangkit dan meraih gelar juara LI 2005. Prestasi ini langsung melambungkan nama Rahmad. Rahmad kemudian melabuhkan hatinya ke Persija. Pilihannya kembali ke Ibu kota itu, pada akhirnya disesali Rahmad. Suami dari Eti Yuliawati itu mengakui kesalahannya menerima pinangan Persija. Pasalnya, di Persija dia tidak bisa berbuat banyak. Rahmad tidak bisa memilih pemain-pemain yang akan memperkuat timnya, padahal memilih pemain merupakan tugas dan kewajiban seorang pelatih kepala.
Terperosok di Ibu kota, Rahmad mengikat kontrak selama dua tahun dengan Sriwijaya FC Palembang (sebelumnya bernama Persijatim Jakarta). Di klub ini, Rahmad dibebaskan mengatur segi teknis tim, tanpa ada intervensi siapa pun. Hasilnya, Rahmad meraih double winner, Copa Indonesia (CI) dan LI 2007.
Usai membawa Persija Jakarta menempati posisi ketiga Indonesia Super League 2010-2011. RD ditugasi membesut timnas U-23 Indonesia untuk meraih medali emas di SEA Games ke-26 yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang. Terakhir kali Indonesia meraih medali emas pada tahun 1991 di SEA Games Manila, Filipina.
Pria berusia 45 tahun ini juga berhasil membawa timnas senior Indonesia lolos ke babak ketiga Pra Piala Dunia 2014 setelah terakhir kali timnas Garuda lolos ke babak ketiga tahun 1986.
Berikut profil Rahmad Darmawan
Nama : Rahmad Darmawan
Lahir: Metro, Lampung, 26 November 1966
Istri : Dinda Eti Yuliawati
Anak : 1. Febia Aldina Darmawan (15 tahun); 2. Ravaldi A. Darmawan (10 tahun
Karier Pelatih:
Asisten Pelatih Timnas Piala Tiger 2002
Pelatih Persikota 2003
Pelatih Persipura 2005
Pelatih Persija 2006
Pelatih Sriwijaya FC 2007
Pelatih Persija 2010
Asisten Pelatih Timnas pra-Piala Dunia 2014
Pelatih Timnas U-23 sekarang
Prestasi:
Juara Liga Indonesia 2005 bersama Persipura
Juara Copa Indonesia 2007, 2008, 2009 bersama Sriwijaya FC
Juara Liga Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC
Mengawali karir sepakbola sebagai atlet sepakbola PON kontingen Lampung tahun 1985, RD mampu memikat pihak PSSI Junior. Karier pun berlanjut, akhir 1988 tim nasional PSSI Senior menggunakan jasa RD yang ketika itu cukup disegani di kawasan Asia Tenggara.
Ambil bagian pada Pra Piala Dunia (PPD) 2 kali, SEA Games 2 kali, Piala Asia 2 kali, Piala Raja Bangkok Thailand, Merdeka Games Malaysia, Lions Club Singapura dan event-event lainnya. "Tapi yang sangat mengesankan dan bahwa sepakbola adalah jalan hidup saya, adalah saat saya memperkuat SEA Games 1989." kenang perwira yang tercatat sebagai personel Disminpers Lantamal III Jakarta ini.
Ia juga cukup lama bersama "The Jak" Persija Jakarta yaitu sejak 1989 meskipun tidak membawa klub kebanggaan masyarakat betawi tersebut juara liga perserikatan.
Pada usia yang memasuki masa pensiun sebagai pemain sepakbola professional, Kapten yang beristrikan Eti Yuliati (mantan Pramugari Garuda) ini mencoba membangun sebuah klub kecil divisi II disebuah kota Tangerang bernama Persikota Tangerang. Sembari melatih Persikota, Rahmad mengasah keterampilannya sebagai pelatih dengan belajar ke luar negeri. Di penghujung kariernya sebagai Pelatih Persikota, Rahmad mengantongi International Licence di bawah bimbingan Horst Kriete dan Bernd Fisher. Usai mendapatkan lisensi tertinggi itu, Rahmad langsung hijrah ke Persipura Jayapura
Jejak kepelatihannya pun tidak diragukan lagi, Di bawah tangan dinginnya, Persipura, yang mulai pudar namanya, kembali bangkit dan meraih gelar juara LI 2005. Prestasi ini langsung melambungkan nama Rahmad. Rahmad kemudian melabuhkan hatinya ke Persija. Pilihannya kembali ke Ibu kota itu, pada akhirnya disesali Rahmad. Suami dari Eti Yuliawati itu mengakui kesalahannya menerima pinangan Persija. Pasalnya, di Persija dia tidak bisa berbuat banyak. Rahmad tidak bisa memilih pemain-pemain yang akan memperkuat timnya, padahal memilih pemain merupakan tugas dan kewajiban seorang pelatih kepala.
Terperosok di Ibu kota, Rahmad mengikat kontrak selama dua tahun dengan Sriwijaya FC Palembang (sebelumnya bernama Persijatim Jakarta). Di klub ini, Rahmad dibebaskan mengatur segi teknis tim, tanpa ada intervensi siapa pun. Hasilnya, Rahmad meraih double winner, Copa Indonesia (CI) dan LI 2007.
Usai membawa Persija Jakarta menempati posisi ketiga Indonesia Super League 2010-2011. RD ditugasi membesut timnas U-23 Indonesia untuk meraih medali emas di SEA Games ke-26 yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang. Terakhir kali Indonesia meraih medali emas pada tahun 1991 di SEA Games Manila, Filipina.
Pria berusia 45 tahun ini juga berhasil membawa timnas senior Indonesia lolos ke babak ketiga Pra Piala Dunia 2014 setelah terakhir kali timnas Garuda lolos ke babak ketiga tahun 1986.
Berikut profil Rahmad Darmawan
Nama : Rahmad Darmawan
Lahir: Metro, Lampung, 26 November 1966
Istri : Dinda Eti Yuliawati
Anak : 1. Febia Aldina Darmawan (15 tahun); 2. Ravaldi A. Darmawan (10 tahun
Karier Pelatih:
Asisten Pelatih Timnas Piala Tiger 2002
Pelatih Persikota 2003
Pelatih Persipura 2005
Pelatih Persija 2006
Pelatih Sriwijaya FC 2007
Pelatih Persija 2010
Asisten Pelatih Timnas pra-Piala Dunia 2014
Pelatih Timnas U-23 sekarang
Prestasi:
Juara Liga Indonesia 2005 bersama Persipura
Juara Copa Indonesia 2007, 2008, 2009 bersama Sriwijaya FC
Juara Liga Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC
No comments:
Post a Comment