Kisah lagu “Malam Kudus” berawal dari sebuah kota yang indah bernama
Salzburg di Austria. Di tengah semarak dan megahnya kota yang dipimpin
oleh Prince Archbishop, tinggallah seorang penenun sederhana bernama
Anna. Anna, sebatang kara di dunia ini, hidup sangat sederhana, hampir
tak ada harapan untuk meningkatkan taraf hidupnya atau bahkan untuk
menikah. Suatu ketika, ia jatuh cinta kepada seorang prajurit yang
ditempatkan di Salzburg. Dari prajurit itu ia mengandung seorang bayi
yang dilahirkannya pada tanggal 11 Desember 1792. Malangnya, sang
prajurit tak hendak bertanggung-jawab atas puteranya dan meninggalkan
Anna serta sang bayi untuk memperjuangkan hidup mereka sendiri. Walau
demikian, Anna menambahkan nama keluarga sang prajurit kepada nama
bayinya, yang ia namakan Joseph Mohr. Menjadi seorang ibu tanpa pernah
menikah, dengan seorang anak haram, Anna harus menghadapi cemoohan dan
penolakan masyarakat. Pada akhirnya, ia minta kepada algojo kota untuk
menjadi wali baptis bagi bayinya Joseph.
Friday, December 23, 2011
Wednesday, December 21, 2011
Sejarah 22 Desember Sebagai Hari Ibu
Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung Dalem Jayadipuran yang sekarang berfungsi sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional dan beralamatkan di Jl. Brigjen Katamso. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien, Tjoet Nyak Meutia, R.A. Kartini, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lain-lain.
Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul
Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul
Sunday, December 18, 2011
Pembuat Kartu Natal Pertama
Kartu Natal pertama yang di lukis John Callcott Horsley |
Adalah John Callcott Horsley yang pada tahun 1843, kartun yang berjudul "St Augustine Preaching" yang dilukisnya memenangi kompetisi Westminster Hall. Tahun berikutnya (1844), Horsley termasuk salah satu dari enam pelukis yang ditugaskan untuk membuat lukisan dinding di Gedung Parlemen. Lukisan karyanya yang berjudul "Religion" (1845) dipasang di gedung Majelis Tinggi Britania Raya. Lukisan hasil karyanya yang lain adalah "Henry V assuming the Crown" dan "Satan surprised at the Ear of Eve". Pada tahun 1864, Horsley menjadi anggota penuh Royal Academy, dan menyandang gelar kehormatan RA. Sesudah itu, pada tahun 1882, ia diangkat sebagai bendahara di Royal Academy. Jabatan tersebut dipegangnya hingga pensiun pada tahun 1897, dan menyandang gelar kehormatan "retired Academician" (pensiunan Royal Academy).
Saturday, December 17, 2011
Benarkah Natal itu Hasil Adopsi dari Perayaan Pagan Romawi?
Kelahiran Tuhan
kita Yesus Kristus yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan
perayaan pagan non-Katolik. Tetapi, banyak umat Kristen dan non-Kristen
menganggap bahwa perayaan kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25
Desember adalah sebuah bentuk adopsi terhadap perayaan pagan kekaisaran
romawi. a perayaan pagan ke
dalam Kekristenan. Mitos ini begitu terpatri kuat dalam benak banyak
orang bahkan banyak umat Katolik sendiri terpengaruh dengan hal ini.
Pertama-tama, dokumen Konsili Nicea I pada tahun 325 M sama aaasekali tidak berisi apapun mengenai Perayaan Natal. ( Konsili Nicea I klik disini).
Entah dari mana datangnya tuduhan bahwa Kaisar Konstantinus adalah
orang yang menetapkan Natal. Terlihat sekali ada usaha untuk
mendiskreditkan Katolik dengan menuduh demikian.
Friday, December 16, 2011
Asal Mula Peringatan Natal
Peringatan hari kelahiran Yesus tidak pernah menjadi perintah Kristus untuk dilakukan. Cerita dari Perjanjian Baru tidak pernah menyebutkan adanya perayaan hari kelahiran Yesus dilakukan oleh gereja awal. Klemens dari Aleksandria mengejek orang orang yang berusaha menghitung dan menentukan hari kelahiran Yesus. Dalam abad abad pertama hidup kerohanian anggota anggota jemaat lebih diarahkan kepada kebangkitan Yesus. Natal tidak mendapat perhatian. Perayaan hari ulang tahun umumnya – terutama oleh Origenes – dianggap sebagai suatu kebiasaan kafir: orang orang seperti Firaun dan Herodes yang merayakan hari ulang tahun mereka. Orang Kristen tidak berbuat demikian: orang Kristen merayakan hari kematiannya sebagai hari ulang tahunnya.
Tetapi di sebelah Timur orang telah sejak dahulu memikirkan mukjizat pemunculan Allah dalam rupa manusia. Menurut tulisan tulisan lama suatu sekte Kristen di Mesir telah merayakan "pesta Epifania" (pesta Pemunculan Tuhan) pada tanggal 4 Januari. Tetapi yang dimaksudkan oleh sekte ini dengan pesta Epifania ialah munculnya Yesus sebagai Anak Allah – yaitu pada waktu Ia dibaptis di sungai Yordan. Gereja sebagai keseluruhan bukan saja menganggap baptisan Yesus sebagai Epifania, tetapi terutama kelahiran-Nya di dunia. Sesuai dengan anggapan ini Gereja Timur merayakan pesta Epifania pada tanggal 6 Januari sebagai pesta kelahiran dan pesta baptisan Yesus.
Tetapi di sebelah Timur orang telah sejak dahulu memikirkan mukjizat pemunculan Allah dalam rupa manusia. Menurut tulisan tulisan lama suatu sekte Kristen di Mesir telah merayakan "pesta Epifania" (pesta Pemunculan Tuhan) pada tanggal 4 Januari. Tetapi yang dimaksudkan oleh sekte ini dengan pesta Epifania ialah munculnya Yesus sebagai Anak Allah – yaitu pada waktu Ia dibaptis di sungai Yordan. Gereja sebagai keseluruhan bukan saja menganggap baptisan Yesus sebagai Epifania, tetapi terutama kelahiran-Nya di dunia. Sesuai dengan anggapan ini Gereja Timur merayakan pesta Epifania pada tanggal 6 Januari sebagai pesta kelahiran dan pesta baptisan Yesus.
Thursday, December 15, 2011
Bagaimana untuk berbicara tentang seks dengan orang tua Anda?
Pernah mendengarkan yanyian
yang klasik "Mari Bicara Tentang Bayi Seks" ? lagu tersebut mungkin menjadi berbicara salah satu cara untuk mengingatkan orang tua, bahwa Anda ingin membahas topik SEX ditakuti. Berbicara tentang seks dianggap tabu di seluruh budaya yang berbeda. Berdiskusi terbuka dan jujur dengan orangtua tentang seks
mungkin menjadi hal yang paling matang yang anda lakukan sebagai remaja.
Bagaimana untuk memulai pembicaraan subjek SEX adalah rintangan pertama yang Anda butuhkan untuk menaklukkan. Ini akan lebih mudah untuk membahas topik seks dengan menciptakan lingkungan yang aman dan tenang di mana Anda dapat berbicara dengan orangtua tentang apa pun.
Bagaimana untuk memulai pembicaraan subjek SEX adalah rintangan pertama yang Anda butuhkan untuk menaklukkan. Ini akan lebih mudah untuk membahas topik seks dengan menciptakan lingkungan yang aman dan tenang di mana Anda dapat berbicara dengan orangtua tentang apa pun.
Monday, December 12, 2011
Cerita Sejarah Gua Natal Dan Pohon Natal
Sejarah Gua Natal
Cerita tentang asal mula gua Natal berawal dari kisah seorang yang sangat kudus, St. Fransiskus dari Asisi. Pada tahun 1223, St. Fransiskus – seorang diakon – mengunjungi kota Grecio untuk merayakan Natal. Grecio adalah sebuah kota kecil di lereng gunung dengan lembah yang indah terhampar di hadapannya. Masyarakat sekitar menanami daerah yang subur itu dengan pohon-pohon anggur. St. Fransiskus menyadari bahwa Kapel Pertapaan Fransiskan akan terlalu kecil untuk dapat menampung umat yang akan hadir pada Misa Natal tengah malam. Jadi, ia mendapatkan sebuah gua di bukit karang dekat alun-alun kota dan mendirikan altar di sana. Tetapi, Misa Natal kali ini akan sangat istimewa, tidak seperti Misa-misa Natal sebelumnya.
Cerita tentang asal mula gua Natal berawal dari kisah seorang yang sangat kudus, St. Fransiskus dari Asisi. Pada tahun 1223, St. Fransiskus – seorang diakon – mengunjungi kota Grecio untuk merayakan Natal. Grecio adalah sebuah kota kecil di lereng gunung dengan lembah yang indah terhampar di hadapannya. Masyarakat sekitar menanami daerah yang subur itu dengan pohon-pohon anggur. St. Fransiskus menyadari bahwa Kapel Pertapaan Fransiskan akan terlalu kecil untuk dapat menampung umat yang akan hadir pada Misa Natal tengah malam. Jadi, ia mendapatkan sebuah gua di bukit karang dekat alun-alun kota dan mendirikan altar di sana. Tetapi, Misa Natal kali ini akan sangat istimewa, tidak seperti Misa-misa Natal sebelumnya.
Sunday, December 11, 2011
Eksotis dan Seksual Candi Khajuraho di India
Nama
Khajuraho mungkin berasal dari khajura (kurma), yang tumbuh bebas
di daerah itu dan mungkin juga karena ada dua emas
pohon khajura yabg
diukir
di gerbang
. Nama tua itu Kharjuravahaka (kalajengking pembawa), nafsu kalajengking beracun yang menjadi lambang. Kuil-kuil
itu dibangun di bawah raja-raja Chandela akhir antara 950 dan 1050
Masehi dalam ledakan yang benar-benar terinspirasi dari kreativitas.
Dengan
memudar dari kekayaan Chandela, Khajuraho berkurang
pentingnya
tetapi
bangunan candi berlanjut sampai abad ke-12 pada perkembangannya berkurang
banyak. Para Chandelas adalah pengikut sekte Tantra yang percaya bahwa pemuasan hasrat duniawi adalah langkah menuju mencapai pembebasan akhir. Tantrisme telah banyak disalahpahami dan bagian filosofis dari Tantra seperti Tantra Mahanirvana telah benar-benar terlupakan. Ini adalah salah satu alasan mengapa Tantrics tewas. Namun demikian tetap saja jalan berbeda dari Latihan Rohani meskipun memiliki pengikut sangat sedikit di seluruh dunia.
Thursday, December 8, 2011
Katekese Singkat di Hari Raya Santa Maria Dikandung Tanpa Noda
Di beberapa tanggapan di page Gereja Katolik, masih terjadi salah kaprah antara Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria dengan Hari Raya Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda. Pertama-tama, dalam perayaan liturgi Gereja Katolik, Hari Raya (Solemnity) lebih tinggi tingkatannya dari Pesta (Feast). Pada Hari Raya, umat Katolik diwajibkan menghadiri Perayaan Ekaristi. Pada Pesta, umat Katolik sangat disarankan menghadiri perayaan Ekaristi. Kemudian, Hari Raya Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda dirayakan pada tanggal 8 Desember. Sedangkan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria dirayakan pada tanggal 8 September.
Sunday, December 4, 2011
TIM Garuda Indonesia Menunggu Aksi RD
Sea Games telah usai, pertandingan persahabatan atas lawatan LA Galaxy juga baru saja berlalu, Tentu siapa yang tidak kenal dengan sosok pelatih berprestasi Rahmad Darmawan. Pria berusia 45 tahun ini pernah membawa Persipura dan Sriwijya FC menjadi Juara Liga Indonesia ini ternyata masih aktif sebagai anggota TNI yang berpangkat sebagai Kapten Laut (KH). Perwira yang lulus dari Sepamilwa 1990 ini, mengaku lebih banyak menghabiskan karirnya di dunia sepakbola.
Friday, December 2, 2011
Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Sejarah
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Sejarah
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Subscribe to:
Posts (Atom)