Maskapai Penerbangan Lion Air menambah daftar
insiden kecelakaan pesawat. Sabtu, 13 April 2013., pada
pukul 15.10 WITA pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800
NG dengan nomor registrasi PK-LKS rute
penerbangan Bandung-Denpasar membawa 101 penumpang, terdiri atas 95 penumpang
dewasa, 5 anak, dan seorang bayi, serta 7 awak, mengalami kecelakaan di sisi
landasan pacu (runway) Bandara Ngurah Rai, Bali.Pesawat tersebut dijadwalkan
tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 15.16 WITA
Tahun 2004, merupakan Insiden paling parah yang pernah dialami Lion Air ketika ketika pesawat tergelincir di Adisumarmo dan menyebabkan puluhan orang tewas Dasn berikut deretan insiden yang pernah dialami Lion Air dalam 10 tahun terakhir yang di himpun dari Tempo.co
14 Januari
2002, Lion Air Penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute
Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal mengudara (take off) dan terjerembab setelah
lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara
Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah
tulang.
30
November 2004, Lion Air Penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya
tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo, Solo. Sebanyak 10
orang penumpangnya tewas, puluhan luka-luka.
10 Januari
2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal take off di Bandara Wolter
Monginsidi, Kendari akibat salah satu bannya kempes.
3 Februari
2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat
mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
12
Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya
ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram. Roda bagian depan
tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah utara dari
pinggir landasan pacu.
6 Mei 2005,
Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat
di Bandara Hasanuddin, Makassar. Akibatnya,
pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan
parkir.
24
Desember 2006, Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 400, dengan nomor penerbangan JT 792
PKLIJ, dari Jakarta-Gorontalo, tergelincir di Bandara Hasanuddin, Makassar, pukul 08.35 Wita. Seluruh penumpang selamat,
sementara pesawat mengalami kerusakan.
14
Februari 2011, Lion Air Penerbangan 598, Boeing 737-900ER rute
Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II,
Pekan Baru. Semua Penumpang selamat. Karena kejadian ini oleh Dirjen
Perhubungan Darat menyatakan bahwa semua pesawat jenis Boeing 737-900ER
Dilarang Mendarat di Kota Pekanbaru apabila landasan basah.
23 Oktober
2011, Lion Air di Bandara Sepinggan Balikpapan tergelincir sejauh 15 meter
hingga menyentuh area ujung landasan nomor 07 (Runway End safety
area—RESA RW 07). Overrun 15 meter dengan posisi kedua main wheel
terperosok Sebelumnya diberitakan pesawat Boeing 737-900 ER bernomor registrasi
PK LHO mengalami kecelakaan di Bandara Sepinggan Balikpapan pada pukul 07.24.
30 Desember 2012, Pesawat Lion
Air tergelincir di Bandara Supadio Pontianak pada pukul 22.00 WIB.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, mengatakan roda sebelah kanan pesawat itu
amblas sekitar pukul 22.00 WIB.
Dan berikut spesifikasi pesawat itu Boeing 737-800
NG yang mengalai kecelakaan Sabtu, 13
April 2013.,
pada pukul 15.10 WITA di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Jenis
Penumpang
Mulai Beroperasi:
2012
Konfigurasi
kelas 2 : 162
Konfiguras kelas
1: 189
Cargo : 1,555 cu
ft (44 cu m)
Mesin (Dorongan
Maksimum) : CFMI CFM56-7 27,300 lb
Kapasitas
Maksimal Bensin : 6,875 U.S. gal
(26,020 Liter)
Berat Maksimum : 174,200 lb (79,010
kilogram)
Jangkauan
Maksimum : 3,115 nautical mil (5,765 km)
[2-class with winglets]
Lebar sayap : 112 ft 7 in (34.3
meter)
Lebar sayap
dengan Winglets : 117 ft 5 in (35.8 meter)
Panjang
Keseluruhan : 129 ft 6 in
(39,5 meter)
Tinggi Ekor : 41 ft 2 in
(12,5 meter)
Lebar Interior
Kabin : 11 ft 7 in (3.53
meter)
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/04/13/090473210/Kecelakaan-Lion-Air-10-Tahun-Terakhir
No comments:
Post a Comment