Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Wednesday, March 10, 2010

antara kata dunia dengan kata Tuhan

......
Dunia berkata: " Seks hanyalah suatu tindakan"
Tuhan berkata: "Seks menyatukan dua orang, tubuh, jiwa dan Roh"

Dunia berkata:: "Seks hanyalah bentuk biasa dari rekreasi"
Tuhan berkata: "Seks adalah ekspresi murni dari cinta di dalam ikatan perkawinan"

Dunia berkata:: "Tinggal saja bersama-sama, kalian tidak perlu selembar kertas untuk membuktikan cinta kalian"
Tuhan berkata: "Tidak ada cinta tanpa komitmen"

Dunia berkata:: "Aku mencintai kamu, karena...."
Tuhan berkata: "Aku mencintaimu, walaupun....."

Dunia berkata:: "Pernikahan kita sudah berakhir, aku sudah tidak mencintaimu lagi"
Tuhan berkata: "Cinta adalah keputusan, dan pernikahan adalah untuk seumur hidup"

Dunia berkata:: "kamu harus bebas mengekspresikan seksualitasmu"
Tuhan berkata: "Hanya melali kasih, kamu dapat mengerti seksualitasmu"

kutipan dari buku "SEX" karya Dave Bordon

Tuesday, March 2, 2010

Peringatan untuk anda yang tergabung di jejaring sosial

Alih-alih ingin 'Kop-Dar' dengan temannya di facebook, malah motor melayang. Inilah yang
terjadi pada teman saya di bandung. Peristiwa di awali dengan keinginan pelaku yang berminat
atas tawaran barang dari teman saya. dan terjadilah kesepatan untuk 'kopi darat' di salah
satu mall di dekat rumah. semula teman saya berkeinginan 'Kopi darat' di rumahnya saja,
tetapi di tolak oleh pelaku dengan alasan ada acara dibandung. Dan teman saya pun meluncur
ke tempat yang telah di sepakati dengan motor.

Entah apa yang di bicarakan, sampai teman saya bersedia untuk mengantar pelaku membeli
sesuatu dikawasan lain sekitar bandung. diperjalanan mereka menyempatkan diri untuk
istirahat, sambil melepas dahaga dengan air mineral yang di sodorkan pelaku. Semula teman
saya yang membawa motornya, dengan alasan ngantuk teman saya minta untuk dibonceng saja.

Tanpa disadari, teman saya sudah berada di kawasan Lembang, Bandung (jauh dari rumah),
dengan tidak ada lagi motor, surat-surat dan uang yang dibawanya. Teman saya baru tersadar
setelah di bantu oleh seorang satpam, dan diantar ke kantor polisi terdekat.

sangat disanyangkan oleh teman saya karena pelaku adalah teman SMP yang sudah lama tidak
bertemu dan ketemu di jejaring sosial Facebook. Inilah yang terjadi, realitas ini dapat
juga terjadi pada kita semua, banyak kalangan yang ingin memanfaatkan orang

Wednesday, February 10, 2010

Seks di Peradaban Kuno Romawi

Kehidupan seksual orang Romawi kuno banyak mengadopsi cara orang Yunani. Gaya berhubungan seks paling dasar orang Romawi kuno adalah sang pria mendominasi, sedangkan sang wanita menyerah pasrah. Orang Romawi kuno juga senang mencari dan membeli segala bentuk kesenangan seksual. Hanya satu cara yang bisa melibatkan pria
Romawi dalam masalah besar, yaitu bila dia menjalin hubungan seksual dengan keturunan kerajaan atau berhubungan seksual dengan istri atau anak perempuan maupun anak laki-laki dari keluarga terpandang di Roma, selain itu bukan masalah besar.
Pria Roma juga memperlakukan budak sebagai objek seksual mereka. Bagi mereka, seorang budak tidak lebih dari sekedar property milik mereka yang dapat mereka gunakan sesukanya. Hal ini berlaku bagi budak pria maupun wanita. Reformasi moralitas terjadi ketika Kaisar Agustus dimahkotai sebagai seorang Kaisar pada tahun 27 sebelum masehi. Kaisar Agustus pada masa pemerintahannya membatasi
eksploitasi seks dalam permainan politik pemerintahannya.

Dalam 40 tahun masa perang saudara dia membersihkan rumah-rumah bordil. Dia menyalahkan 50 tahun pemerintahan sebelumnya yang tak bermoral. Dia membuat peraturan bahwa tindakan penyelewengan seks adalah bentuk kriminalitas. Peraturan moral ini sangat membatasi libido pria Roma. Angka penyelewengan menurun drastis, angka kelahiran yang terkontrol, menjamin kelangsungan pemerintahan roma yang lebih baik untuk masa mendatang. Apakah semuanya berjalan dengan baik ? Ternyata tidak.
Hal ini menimbulkan masalah lainnya. Angka perceraian naik drastis, sedangan angka kelahiran menurun tajam. Pria Roma menjadi enggan berkeluarga dan mereka tidak mempunyai anak.

Melihat fenomena ini akan membawa Roma ke gerbang kehancuran, Kaisar Agustus
memperkenalkan suatu program baru tentang nilai-nilai keluarga. Kaisir Agustus melakukan pemaksaan kasar namun tampak halus, yaitu dengan memanfaatkan pajak. Bagi mereka yang memutuskan berkeluarga dan mempunyai anak akan mendapat keringanan pajak. Namun program reformasi moralitas ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, pria Roma tetap mengikuti pola lama mereka, hidup membujang dan enggan berkeluarga. Kebebasan berhubungan seks telah mendarah daging di dalam tubuh
pria roma dan tidak terkecuali wanita roma. Wanita roma, terutama wanita dari kedudukan terpandang, adalah wanita yang tidak malu melakukan penyelewangan seksual demi mendapat kepuasan. Tercatat dalam sejarah seorang wanita roma pernah memiliki delapan suami dalam 5 musim dingin. Menakjubkan bukan ?

Hal yang sama juga terjadi pada anak perempuan Kaisar Agustus sendiri. Julia putri Kaisar Agustus, meski telah bersuami dan mempunyai banyak anak, sering berganti pasangan tidur dengan kekasih-kekasih gelapnya. Namun, satu hal yang mengagetkan masyarakat roma adalah semua anak-anaknya mirip dengan suaminya dan tak satupun
yang mirip dengan selingkuhannya. Apa rahasianya? Ternyata dalam pengakuan Julia, dia selalu memastikan dirinya hamil dulu dengan suaminya sebelum tidur dengan pria lainnya, sebuah ide yang cemerlang. Seiring dengan berjalannya waktu, seks kembali
popular di Roma di abad pertama dan kedua setelah masehi, dan ekonomi Roma kembali membaik. Namun pada abad ketiga, kekaisaran

Romawi mulai terguncang oleh invasi kaum barbar. Pada masa ini, Kaisar Konstantin, kaisar yang memerintah pada masa itu mulai menyelaraskan diri dengan gereja kristiani yang mulai menyebar. Kaum roma melihat bahwa kekaisaran mereka semakin mengalami kemunduran. Ajaran kristiani sedikit banyak mempengaruhi pola pikir kekaisaran Roma dari prospek di dunia ini, dengan prospek didunia mendatang. Akhirnya, kekaisan Romawi tumbang pada tahun 410 sesudah masehi.

Di era yang sama, Jerome dan Degustan meletakan pondasi dasar bagi gereja kriastiani dalam melihat seks dan seksualitas dalam kehidupan manusia. Santo Degustan, sewaktu muda juga seperti pria roma pada umumnya, menikmati kebebasan seks dalam kehidupannya. Namun setelah dia menerima kristen dalam hidupnya, cara pandangnya
terhadap seks menjadi berubah. Pondasi dasar yang diletakkan tentang ajaran seks yang selaras dengan kristiani secara perlahan-lahan dapat diterima di dunia barat, sementara kebebasan seksual dari para leluhur perlahan-lahan memudar ke masa
lampau.
Sementara itu ribuan tahun kedepan, kehibupan manusia menjadi semakin beradab. Tidak ada lagi perbudakan sex dan masalah sex semakin terkuncirapat diseluruh belahan bumi ini namun suatu saat, terjadi titik balik yang sangat dashyat, industrialisasi
sex!

Monday, January 25, 2010

Seks di Peradaban Kuno Yunani

Yunani kuno termasuk masyarakat dengan peradaban yang tinggi,dimana budaya berpikir bebas telah diterapkan. Akibat dari budaya ini,tidak heran bila dijaman Yunani kuno ini, banyak bermunculan filsuf, serta budayawan lainnya. Orang Yunani juga dianggap sebagai masyarakat yang sangat liberal dalam hal seks. Mereka tidak mengganggap seks
sebagai sesuatu yang tabu namun menerimanya sebagai bagian dari kehidupan manusia.

Romantika cinta antara pria dan wanita bukahlah suatu norma bagi orang Yunani kuno. Perkawinan lebih cenderung pada masalah ekonomi dan kepastian keturunan serta warisan. Wanita Yunani biasanya 10-20 tahun lebih muda dari pasangannya. Pria Yunani kuno biasanya berkeluarga ketika berusia 30-an, sedang wanitanya masih berusia belasan tahun. Wanita Yunani kuno setelah menikah diharapkan tinggal dirumah mengurus rumah tangga. Sementara pria Yunani kuno adalah benar-benar pria sejati di dunianya. Wanita tidak diperboleh keluar rumah untuk berhubungan seks tetapi pria diperbolehkan dan tentu saja semua ini dilakukan secara terangterangan tanpa harus melakukan berbagai kebohongan.

Orang Yunani percaya bahwa wanita lebih cenderung cepat terangsang secara seksual dibanding pria. Bagi wanita rumah yang kekurangan hubungan seks dari suaminya, mereka menggunakan mainan seks (sex toys) untuk mendapatkan kepuasan seksualnya. Terutama bagi para istri bangsawan, mereka di perbolehkan pergi ke pengrajin untuk
dibuatkan mainan seks berupa alat kelamin pria imitasi yang disebut dildo. Jadi dildo "mainan imut" untuk wanita sudah dikenal di jaman yunani kuno. Di peradaban Yunani kuno, hubungan homoseksual antara pria dengan pria, maupun wanita dengan wanita dianggap bukanlah suatu noda. Plato sendiri pernah menyanyikan lagu cinta antara pria dengan pria di symposium. Orang Yunani kuno tidak mengkategorikan seks secara heteroseksual (lawan jenis). Praktek homoseksual pria sering melibatkan pria dewasa dengan anak laki-laki muda yang dikenal dengan sebutan pederasty. Salah satu
kisah homoseksual Yunani kuno yang paling terkenal dan kontrovesi adalah kisah Alexander The Great.

Thursday, January 7, 2010

Seks di Peradaban Kuno Mesir


5.000 tahun yang lalu diperadaban kuno Mesir tidak berbeda jauh
dengan pendahulunnya Mesopotamia. Orang mesir percaya bahwa seksualitas dan spritualitas adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebagian besar orang Mesir menikmati seks sebagai sarana hiburan selain sebagai sarana mendapatkan keturunan.

Perkawinan antara saudara khususnya dalam kerajaan Mesir bukanlah suatu hal yang ganjil. Seorang raja bisa saja menikahi anak perempuannya sendiri, seorang kakak bisa menikahi adik kandungnya sendiri. Hal ini dilakukan untuk menjaga kemurnian darah raja dan keturunannya. Dengan perkawinan sedarah ini, keluarga kerajaan juga tetap terjaga dari unsur luar (menurut ilmu pengetahuan modern,perkawinan sedarah ini akan ikut menurunkan penyakit keluarga).

Catatan seksualitas orang mesir tercatat di dinding dalam Piramida Giza berupa gambar-gambar dan ukiran di dinding. Piramida ini adalah piramida tertua sampai sekarang masih berdiri kokoh yang didirikan oleh Raja Khufu 2560 tahun sebelum masehi. Simbolisme seks orang Mesir kuno digambarkan dengan seorang pria sedang memegang tombak. Selain itu, terdapat simbolisme seks lainnya berupa gambar sayap, burung, angsa, bahkan monyet. Menurut catatan Herodotus, seorang sejarahwan Yunani kuno mengatakan, Raja Khufu dari dinasti ke empat kerajaan Mesir ini mengumpulkan dana untuk membangun Piramida Giza dengan menjual putrinya sendiri sebagai prostitusi.

Kesenangan bersamaan dengan keinginan mendapatkan keturunan, erotisme, dan seks setelah kehidupan berikutnya adalah semua elemen penting bagi eksualitas orang Mesir kuno. Mereka yang percaya dan menjalankan kultur yang telah berumur hampir 5.000 tahun yang lalu ini, berusaha menyelaraskan seks dan spritualitas guna mencapai keseimbangan yang harmonis diantara kesenangan jasmani dan kesempurnaan jiwa.
 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates