Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Saturday, February 8, 2014

Seputar KRI Usman Harun

Baru-baru ini Tentara Nasional Indonesia akan meluncurkan Kapal Perang dan di beri nama KRI Usman Harun. Rupanya dari negara tetangga Singapura mengajukan protes dengan pemberian nama KRI tersebut. Lalu siapa Usman Harun tersebut? adalah 2 tokok Marinir TNI AL (dulu KKO) dalam upaya peledakan hotel Mac Donald di Orchad, Singapura pda tanggal 10 Maret 1965.

Memang pada waktu itu periode tahun 1960, Presiden Soekarno, 'gerah' dengan pembentukan Negara Malaysia. Sementara itu, Singapura yang juga anggota persemakmuran Inggris dianggap sebagai pangkalan Blok Barat yang dapat mengancam Republik Indonesia sewaktu-waktu. 

Adalah Sersan Dua KKO Anumerta Usman Janatin bin H. Ali Hasan lahir di Dukuh Tawangsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, 18 Maret 1943. Mulai mengikuti pendidikan militer pada Sekolah Calon Tamtama (Secatamko) angkatan ke - X tahun 1962 di Malang yang dilaksanakan oleh Korps Komando Angkatan Laut. Pendidikan ini untuk menambah personil yang dibutuhkan dalam menghadapi Trikora.  Pendidikan Calon Tamtama dilaksanakan bertingkat. Pendidikan dasar militer dilakasanakan di Gunung Sahari. Pendidikan Amphibi dilaksanakan di pusat latihan Pasukan Pendarat di Semampir. Pada akhir seluruh pendidikan diadakan latihan puncak di daerah Purboyo Malang selatan dalam bentuk Suroyudo. Di sinilah letaknya pembentukan disiplin yang kuat, ketangguhan yang luar biasa, keberanian yang pantang menyerah serta membentuk kemampuan fisik di segala medan dan cuaca, merupakan Pembentukan Pendidikan Korps Komando Angkatan Laut. Semua pendidikan ini telah diikuti oleh Janatin sampai selesai, sehingga ia berhak memakai baret ungu.

Kopral Anumerta Harun Said lahir di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 4 April 1947  memasuki Sukarelawan ALRI, yang tergabung dalam Dwikora dengan pangkat Prajurit KKO II (Prako II) dan mendapat gemblengan selama lima bulan, di daerah Riau daratan, pada tanggal 1 Nopember 1964. Kemudian pada tanggal 1 April 1965 dinaikkan pangkatnya menjadi Kopral KKO I (Kopko I). 
 Keduanya bertemu dalam melakukan tugas ke wilayah Basis II. A Koti, ia berangkat menuju Pulau Sambu sebagai Sub Basis X yang berpangkalan di P. Sambu dan Rengat dengan sasaran Singapura.

Atas jasa-jasanya kepada negara, Kopral KKO TNI Anumerta Harun bin Said alias Thohir bin Mandar Anggota Korps Komando AL-RI Harun bin Said dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No.050/TK/Tahun 1968, tgl 17 Okt 1968.Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Kisah dari Usman dan harun selengkapnya dapat dibaca di sini, kisah 1 dan kisah 2.

Sumber : dari berbagai sumber.

No comments:

 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates