Baru-baru ini Tentara Nasional Indonesia akan meluncurkan Kapal Perang dan di beri nama KRI Usman Harun. Rupanya dari negara tetangga Singapura mengajukan protes dengan pemberian nama KRI tersebut. Lalu siapa Usman Harun tersebut? adalah 2 tokok Marinir TNI AL (dulu KKO) dalam upaya peledakan hotel Mac Donald di Orchad, Singapura pda tanggal 10 Maret 1965.
Memang pada waktu itu periode tahun 1960, Presiden Soekarno, 'gerah' dengan pembentukan
Negara Malaysia. Sementara itu, Singapura yang juga anggota persemakmuran Inggris
dianggap sebagai pangkalan Blok Barat yang dapat mengancam Republik Indonesia sewaktu-waktu.
Adalah Sersan Dua KKO Anumerta Usman Janatin bin H. Ali Hasan lahir di Dukuh Tawangsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, 18 Maret 1943. Mulai mengikuti pendidikan militer pada Sekolah Calon Tamtama
(Secatamko) angkatan ke - X tahun 1962 di Malang yang
dilaksanakan oleh Korps Komando Angkatan Laut. Pendidikan ini untuk menambah personil yang dibutuhkan dalam menghadapi Trikora. Pendidikan Calon Tamtama
dilaksanakan bertingkat. Pendidikan dasar militer dilakasanakan di Gunung
Sahari. Pendidikan Amphibi dilaksanakan di pusat latihan Pasukan Pendarat di
Semampir. Pada akhir seluruh pendidikan diadakan latihan puncak di daerah
Purboyo Malang selatan dalam bentuk Suroyudo. Di sinilah letaknya
pembentukan disiplin yang kuat, ketangguhan yang luar biasa, keberanian yang
pantang menyerah serta membentuk kemampuan fisik di segala medan dan cuaca,
merupakan Pembentukan Pendidikan Korps Komando Angkatan Laut. Semua
pendidikan ini telah diikuti oleh Janatin sampai selesai, sehingga ia berhak
memakai baret ungu.
Kopral Anumerta Harun Said lahir di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 4 April 1947 memasuki Sukarelawan ALRI, yang tergabung dalam Dwikora dengan
pangkat Prajurit KKO II (Prako II) dan mendapat gemblengan selama lima
bulan, di daerah Riau daratan, pada tanggal 1 Nopember 1964. Kemudian pada
tanggal 1 April 1965 dinaikkan pangkatnya menjadi Kopral KKO I (Kopko I).
Keduanya bertemu dalam melakukan tugas ke wilayah Basis II. A Koti,
ia berangkat menuju Pulau Sambu sebagai Sub Basis X yang berpangkalan di P. Sambu dan Rengat dengan sasaran
Singapura.
Atas jasa-jasanya kepada negara, Kopral KKO TNI Anumerta Harun bin Said alias
Thohir bin Mandar Anggota Korps Komando AL-RI Harun bin Said
dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI
No.050/TK/Tahun 1968, tgl 17 Okt 1968.Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Sumber : dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment