Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Friday, October 8, 2010

panggil aku masdodon...


Ini bukan bermaksud untuk menyombongkan diri atau maksud lain, ini justru untuk mengkoreksi dan menyakinkan diri saya sendiri, untuk lebih dekat dan lebih semangat dalam berkarya bersama-Nya.

Pada waktu menghadiri pesta kumpul bocah bulan juli kemarin, memang hal istimeawa buat saya, disamping beberapa tahun tidak bertemu dengan teman-teman seperjuangan, ada yang membuat saya geli, bingung dan menyesal sampai sekarang. Waktu itu, selesai misa dan makan malam, saya melihat-lihat disekeliling ruang alua dan memang banyak orang asing bagi saya, rupanya benar saja dugaan saya ini. Seorang teman yang satu ini, menghampiri saya diaula don bosko sewaktu malam hari.
"maaf mas, dulu alumni seminari ya?" tanyanya.
"oh...salah, bukan. Saya seperti dengan anda penggemar mgr. Pujo dan PS Garamnya" jawab saya.
"mosok sih....dulu angkatan berapa?
"saya ikut di garam th.99 dulu bareng dengan mbak ncis di bongsari, terus di kevikepan dengan mbak sandul sekarang jadi suster"
"gak...diseminarinya?"
"hehehe....saya gak pernah masuk seminari, klo main pernah"
"wahhh...merendah... lha sekarang kerja dimana?
"saya di bandung, percetakan surat kabar"
"lha...masuk disitu klo gak dari seminari susah lho"
"mosok sih...buktinya aku sudak 4th kerja..."
...dan begitulah seterusnya perbincangan kami tidak pernah lepas dari seminaris dan para romonya. saya berharap ini cepat selesai dan menjelang pagi. tetapi teman saya ini masih penasaran dengan saya, sampai saya kembali ke bandung....

Ini bukanlah yang pertama kali, sewaktu menghadiri thabisan mgr. Pujo di sabuga terjadi hal serupa. Setelah berkumpul dengan teman-teman dari semarang dan melewati pos pemeriksaan yang ketat, seseorang dengan jubah putih (saya kira romo paroki setempat) dan memang HT (tampaknya sedang sibuk mengatur umat yang datang) tiba-tiba datang dan menghapiri saya,
"romo, nanti masuk lewat samping ke kiri dan disitu temannya dan romo duduk"
"waduh...maaf, saya mudika dari semarang"
""lho...bukan romo. ya sudah tidak apa-apa"
mungkin orang itu sudah capek atow terlalu sering melihat para romo, sampi-sampai saya juga di panggil romo (tow semua laki-laki di panggilnya romo, jadi ge er saya...)

Di dua tempat ini yang saya anggap sebagai 'event' resmi, ternyata juga terjadi hal-hal seperti ini. Hal lain juga terjadi saat pemakaman eyang kami tercinta di jogjakarta. Setelah upacara pemakaman selesai dan kami akan beranjak pulang, seorang ibu (STW, setengah towo) dengan bersusah payah melewati batu-batu nisan mencoba menghampiri saya,
"waduh romo, nyuwun mengapunten kolo mben mmboten saget ngrawuhi amargi wonten acara engkang...."
"aduh...sekedap bu, ibu madhosi sinten?"
"lha rak panjenengan romo tho?"
"wo... meniko romo nipun, sanes kulo." (mosok pake kaos oblong ikut layat nek dadi romo) kontan saja saudari dan saudara saya tersenyum sambil berlalu melihat kejadian itu.

Terjad juga sewaktu merayakan pesta kaul kekal suster-suster PI (Penyelenggara Illahi, oleh teman-teman diplesetkan menjadi suster-suster 'Penggoda Imam' hehehe.. maaf ya sus...) di bongsari semarang, seorang suster muda tiba-tiba menepuk bahu saya
"romo, apa kabar?", kemudian saya menoleh dan mengkerutkan dahi
"siapa sih.."(dalam hati saya)
"kemaren saya liat romo di greja admodirono"
"saya memang mudika admodirono sus"
romo saya disamping langsung tersenyum lebar sambil berkata "mari kita doakan saja semoga berkat Tuhan mengabulkan doa kita" sambil ke muka saya "ojo lali dadi romo yo..." dan seorang romo yang lain menyematkan pin keluarga kudus dibaju saya
"aduh....aku dithabiskan ki...." dan semua pun tersenyum lebar.

Dan dikeluarga besar, saya sering kali dipanggil romo oleh bulik (adik ibu saya). sewaktu saya sakit dan benar-benar 'terkapar' dirumah selama 1 bulan, bulik saya ini (sambil setengah lari) menghampiri ranjang saya.
"le, neng parokiku ono romo anyar, jan mirip lan persis karo kowe rai ne (wajah), pawakane yo podo kowe, njuk pas ketemu tak critani tentang kowe."romo persis ponakan saya, sekarang lagi sakit"
"o...alah... bulik-bulik orang lagi sakit 'mbok' di pijit saja. malah dicritani kayak gitu"(dalam hati saya)
2bulan kemudian setelah saya dinyatakan sembuh, saya ketemu dengan romo yang dicritakan bulik saya di pertemuan pendamping iman anak (dan ternyata benar.....wakakakak...)

"...Dan terjadilah apa yang diciptankan serupa dengan-Nya..."

No comments:

 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates