Ledakan meteor yang terjadi pada jum’at (15/02/2013) kemarin di Siberia, Rusia tak di duga sebelumnya. Saat
dunia berkonsentrasi pada asteroid besar yang melewati wilayah indonesaia 2012 DA14,
justru asteroid minii yang menyebabkan petaka, melukai ribuan orang. Peristiwa
ledakan tersebut menyuguhkan fakta yang maha ’dhasyat’. Berikut beberapa fakta
peristiwa ledakan tersebut yang di rangkum oleh kompas.com
- Ukuran asteroid 2 kali rumah tipe 36. Berdasarkan prakiraan, massa asteroid mencapai 10.000 ton. Diperkirakan massa sebelumnya 3.000 ton lebih rendah. Diameter asteroid sekitar 17 meter atau setara dengan 2 rumah tipe 36.
- Energi ledakan setara 25 bon Hiroshima. Analisis sebelumnya memperkirakan bahwa ledakan yang ditimbulkan 300 – 400 Kiloton TNT, ternyata analisa terbaru menunujukan ledakan mencapai 500 kiloton atau 25 kali bom Hiroshima.
- Jejak asap sepanjang sepertiga Pulau Jawa. Pada saat masuk ke atmosfer bumi dan menjadi meteor, ternyata ledakan asteroid mini ini meninggalkan jejak asap panjang mencapai 320 km atau sepertiga Pulau Jawa.
- 10 kali lebih lama berada di atmosfer. Meteor biasanya hanya bertahan di atmosfer selama 1 – 2 detik, hanya Fireball atau meteor terang berada di atmosfer selama 5 detik. Meteor yang meledak di Rusia kemaren berada di atmosfer selama 20 detik dan jejak yang di timbulkan bertahan hingga 30 menit.
- 4 kali lebih terang dari purnama. Meteror yang meledak di atmosfer sangatlah terang, pengukuran menunjukan kecerlangan meteor mencapai 4 kali purnama, magnitudnya mencapai -14, sehingga dapat dilihat di siang hari. Jum’at dan sabtu (16/2) yang lalu adalah hari yang langka, karena dalam waktu sehari semalam ada 3 batu angkasa yang melintas di dekat bumi. Pertama adalah asteroid 2012 DA14 ( yang meledak di Rusia) serta batu angkasa yang menyebabkan bola terang di San Fransisco pada pukul 10.45 WIB sabtu lalu.
- Pecahan Meteorit Rp.21 juta per gram. Senin (18/2) kemarin sejumlah warga Rusia mulai berburu pecahan meteorit untuk mendapatkan barang langka tersebut. Pencarian ini makin ramai sejak pemerintah setempat mengumumkan penemuan serpihan-serpihan meteorit. Satu serpihan di perkirakan bisa senilai 66.000 rubel atau sekitar Rp.21 juta per gram alias 40 kali harga emas.
Sumber : Koran Tribun Jabar 19-02-2013 hal.2
No comments:
Post a Comment