Curah hujan yang sangat tinggi, meluapnya air laut atau sungai menjadi salah satu sebab Bencana banjir. Dan saat inilah yang sedang dialamai kota Jakarta yang terjadi setiap tahun Rupanya bukan hanya Jakarta yang sering mengalami bencana banjir. Di negara negara di Dunia pun juga mengalamai bencana banjir. Nah berikut ini 5 Bencana Banjir Besar di Dunia Tahun 2012 berikut seperti dikutip dari detik.com.
1.Banjir China Beijing dilanda banjir pada 22 Juli 2012 lalu karena curah hujan yang sangat tinggi, 460 mm dalam satu hari. Hujan ini dinilai terbesar selama 6 dekade. Di Bandara Internasional Beijing, 80 ribu orang tertahan setelah Beijing dilanda banjir. 500 Penerbangan dibatalkan. Pemerintah Beijing mengingatkan warganya agar bersiap untuk cuaca dan kondisi yang lebih buruk. Demikian dilansir Reuters, 23 Juli 2012. Banjir ini telah membuat 8.200 rumah rusak, 57 ribu warga mengungsi dan berdampak pada 1,6 juta orang lainnya, 79 orang tewas terhanyut dan kerugian US$ 1,6 miliar.
2.Banjir Nigeria Nigeria banjir pada Juli 2012 lalu dan menimbulkan banjir yang terburuk dalam 80 tahun terakhir. Menurut LSM Oxfam sekitar 500 ribu orang harus mengungsi, dan diperkirakan sekitar 137 orang tewas terhanyut. Hujan di Nigeria yang sangat kering memang dibutuhkan, namun hujan yang sangat lebat ini menenggelamkan areal lahan pertanian sebanyak 7 ribu hektar, demikian dilansir boston.com, 20 September 2012 dan Wikipedia.Tak hanya itu, hewan-hewan buas, termasuk buaya, ular hingga kuda nil pun hanyut ke perumahan warga, demikian dilansir BBC
3.Banjir Myanmar Pada Agustus 2012 lalu, Myanmar dilanda banjir karena musim hujan deras. Sungai Irrawaddy meluap menyebabkan banjir, membuat 85 ribu warga mengungsi, 219 tempat pengungsian sementara disiapkan. Ratusan hektar sawah tergenang sehingga warga kekurangan bahan pangan. Infrastruktur rel, jalan dan jembatan hancur.Banjir ini berimbas pada kegiatan separuh negara Myanmar, sementara tim kebencanaan darurat mengatakan banjir ini yang terbesar sejak tahun 2004 lalu.
4.Banjir Rusia Banjir di Rusia terjadi pada Juli 2012 lalu. Wilayah terparah terjadi di Krasnodar Krai, dekat Laut Mati. Banjir terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi. Bayangkan, curah hujan untuk 5 bulan turun dalam sehari. Banjir menggenangi rumah-rumah warga pada pukul 2 dini hari saat warga tidur.Ketinggian air mencapai 7 meter dan menelan 150 korban jiwa dan 57 ribu jiwa lainnya menjadi pengungsi, demikian dilansir Guardian, 9 Juli 2012 lalu. "Sebelumnya tidak ada bencana seperti ini dalam 70 tahun terakhir,” kata Gubernur Krasnodar Krai, Alexander Tkachyov.
5.Banjir Italia Venesia, kota air yang terkenal di dunia itu dilanda banjir pada awal November 2012. Ini bahkan merupakan banjir terburuk di kota Italia itu sepanjang 2 tahun terakhir. Akibat banjir ini, para wisatawan terpaksa mengenakan tas plastik di kaki mereka agar tidak basah kena air banjir. Ketinggian air Laut Adriatic dilaporkan meluap hingga 1,4 meter di atas level normal. Ketinggian ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Akibatnya, air laut pun meluap ke sejumlah laguna dan jalanan. Bahkan hingga menggenangi St. Mark’s Square yang terletak di tengah-tengah kota Venesia. Venesia diterjang banjir saat hujan lebat turun pada Senin, 12 November waktu setempat selama berjam-jam. Banjir ini menyebabkan sekitar 200 warga dievakuasi. Sedangkan warga setempat memilih mengenakan sepatu boot karet anti air. Toko-toko, rumah-rumah dan istana-istana bersejarah di Venesia pun terendam banjir. Bahkan ketinggian air di sejumlah lokasi di Venesia mencapai 5 kaki. Ini merupakan level tertinggi keenam sejak pencatatan dimulai pada tahun 1872.
4 Banjir besar di Jakarta
Sejarah juga mencatat, akibat ledakan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Jakarta yang pada saat itu masih bernama Batavia pernah tenggelam. Tidak hanya ditenggelamkan oleh air, bangkai hewan turut membanjiri Batavia. Pada 5 Januari 1699, Gunung Salak yang berada di Bogor, Jawa Barat meletus. Akibat letusan tersebut, gempa besar melanda Pulau Jawa. Tercatat sebanyak 208 goncangan memporakporandakan Batavia. Keesokan harinya, setiap sungai yang berhulu di Gunung Salak mengirimkan air bah yang bercampur lumpur disertai gelondongan batang pohon. Salah satu sungai yang terpengaruh akibat ledakan tersebut adalah sungai Batavia, yang kemungkinan besar adalah Kali Ciliwung. Selain Ciliwung, satu lagi sungai yang mengalirkan air bah dan sampah dari hulu Gunung Salak adalah Sungai Tangaran. Kemungkinan sungai yang dimaksud adalah Sungai Tanggerang.
Kemudian, akibat hujan deras yang terjadi di pertengahan bulan Januari 1999 menyebabkan banjir yang menenggelamkan Jakarta. Kala itu, banjir tidak hanya menenggelamkan Ibukota, tapi juga meluas hingga kota satelit ibukota seperti Tanggerang dan Bekasi. Pada tahun tersebut, curah hujan bisa mencapai 400 milimeter per bulan. Selain itu, terjadinya peristiwa bulan baru juga mempengaruhi rob pasang air laut yang menyebabkan air dari sungai terdorong kembali ke darat oleh air laut, selain itu adanya kiriman air dari hulu sungai di Bogor, juga memperparah kondisi banjir.
Pada tahun 2002, banjir besar kembali menenggelamkan Jakarta, meski curah hujan tidak terlalu tinggi, namun intensitas hujan selama dua minggu berturut-turut menyebabkan terjadinya banjir juga terjadinya pasang surut air laut juga memperparah banjir di Ibukota. Akibat banjir tersebut, dari data yang dirilis oleh Polda Metro Jaya, sebanyak 17 tewas, dan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi dari tempat tiggalnya.
Dan tahun 2007, banjir besar kembali terjadi di Jakarta. Saat itu 60 persen wilayah Jakarta terendam air. Besarnya volume air yang berasal dari 13 sungai yang berasal dari Bogor, Puncak, dan Cianjur, yang melintasi Jakarta, buruknya sistem drainase, serta kondisi air laut yang tengah pasang menjadi penyebab utama banjir. Air kiriman juga mengakibatkan Kanal Banjir Barat tidak mampu menampung debit air alias over load. Akibat dibukanya pintu air Manggara oleh Gubernur DKI Jakarta waktu itu Sutiyoso, air membanjiri jantung Ibu Kota, Monas dan sekitarnya termasuk Istana, bahkan wilayah kantor presiden di Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat juga tergenang air.
sumber
: http://www.merdeka.com/peristiwa/4-banjir-besar-yang-pernah-melanda-jakarta.html
: http://risalahatiku46.blogspot.com/2012/12/5-bencana-banjir-besar-di-dunia-tahun.html
No comments:
Post a Comment