Di ujung sana telah tersambung dengan telepon
"Hallo, selamat siang,.."
"Halllo, selamat siang"
"Ibu kami dari telkom mengucapkan selamat, karena ibu telah mendapatkan hadiah"
"Ah... bohong, mbak mo menipu ya" sahu sang punya rumah.
"Tidak ibu, Hadadih ini bukan undian tetapi penghargaan untuk ibu karen ibu telah rajin membayar rekening telepon tepat waktu"
"Ah... ngak percaya ini, bohong. bilang saja mo menipu"
"Tidak ibu, ini benar. kalau ibu tidak percaya, sekarang ibu telepon 108"
"ya aku coba..."
lalu di tekanlah 108
"Hallo...."
"Hallo,ibu. bagaimana ibu, masih belum percaya. cabo sekarang telepon 147"
dan di tekan pulan 147
"Hallo..."
"Hallo,bagaimana ibu. ini benar bu, ibu mendapat penghargaan dari kami.
"masak sih.."
"Iya, ibu akan mendapatkan hadiah 50juta dan sepeda motor MIO,
dan pajak 5% ditanggung oleh ibu yang harus di transfer sekarang juga"
"wah, kalau begitu biar aku ngebel anakku dulu, karena semua urusan rekening sama anakku"
"Ngak usah ibu, nanti kami bantu, maaf no HP ibu berapa?
"085xxxxxxx, lha aku tidak bisa bohong sama anakku"
"sebentar lagi saya telepon ke HP"
.....
"Hallo.."
"Hallo ibu, tidak apa-apa untuk kali ini saja bohong, untuk mengambil hadiah tidak bisa diwakilkan, rekening ibu ada di bank mana?"
"ada di bannk X dan bank Y"
"Deposito ada?""
"ada"
"Jumlahnya bu?"
"Rp,XXX.XXXX."
"yang di rumah masih ada uang cash?"
"ada"
"berapa ibu?"
"Rp.xxx.xxx"
"ya sudah sekarang ibu ke bang X dan ssay tunggu di sana nanti kami bantu"
"Ya sudah aku ganti baju dulu.."
"gak usah bu, pakai baju itu saja..."
....
si ibu bergegas dan di panggillah becak
"pak ke bank X"
"baik bu"
di perjalanan si ibu mash di telepon, menanyakan posisinya, kondisinya dll.
Karena gundah, si ibu tidak langsung ke bank , tetapi kerumah temanya hanya untuk telepon sang anak. sepertinya pelaku tidak memberi kesempatan si ibu untu menghubungi orang lain
"Hallo..."
"Hallo, nduk, sepertinya mama kena tipu. mama di telepon orang dan mama sudah nyebutkan no rekening. mama takut kalau tabunagn mama hilang"
"Sudah mama ke Bank X dan urus dengan pihak bank"
"mama takut ketemu orangnya"
"minta di temani satpam saja"
"ya sudah..."
lalau bergegaslah si ibu ke bank dan minta di temain satpam. 2 orang satpam mendampingi setelah mendengar penjelasan si ibu. akhirnya sang anak datang dan semua bisa diselesaikan
Penuturan cerita oleh korban tanggal 9 Desember 2009
No comments:
Post a Comment