Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Friday, May 30, 2008

Semua karena BBM

Untuk kesekian kalinya harga BBM resmi naik,mulai berlaku pada tanggal 24 Mei 2008, pemerintah terpaksa menaikan BBM, keputusan ini di ambil atas dasar melonjaknya harga minyak dunia yang melabung tinggi, subsidi yang sudah di terapkan pemerintah lebih banyak di nikmati orang mampu dan diantaranya selisih harga BBM di negara kita jauh lebih tinggi di bandingkan dengan negara lain,
Bersama dengan kenaikan BBM, Pemerintah juga mengupayakan beberapa langkah yang telah dilakukakan, yaitu dengan maningkatkan Produksi minyak dari 916kiloliter menjadi 927kiloliter, Penghematan belanja Departemen sebesar Rp.30,3 Triliun, Mengoptimalkan penerimaan Negara Non-Migas menjadi Rp.20 Triliun, Penghematan dan Efesiensi Pertamina Rp.7 Triliun, Penghematan biaya PLN Rp.% Triliun, Penghematan Energi di kantor-kantor pemerintah dan pembentukan Tim Nasional Penghematan Energi.
Ternyata, walaupum BBM sudah dinaikan pemerintan masih mensubsidi sebesar Rp.550 Miliar per hari, ini lebih kecil dibandingkan sebelin BBM naik yaitu sebesar Rp.727,6 Miliar. Dalam hal ini ketidakseimbangan akan terus terjadi dan mengkhawatirkan program-program pemerintah dalam pengurangan kemiskinan akan terganggu, juga akan berdampak pada menurunnya kepercayan Internasional terhadap Finansial Negara
Dalam ilmu keuangan, kita mangenal istilah agency cost, yaitu kerugian yang terjadi sebagai dampak konflik agensi antara pemilik dan pengelola sebuah organisasi. Pro kontra dengan rencana kenaikan BBM adalah bentuk pertikaian yang tidak ada habisnya antara pemilik dan pengelola sehingga dapat mengakibatkan kerugian bagi organisasi tersebut, dalam hal ini negeri kita Jika konflik agensi in tidak dapat di hindari, tentu saja kepentingan siapa yang harus di utamakan? Dalam kondisi apapun kepentingan pemilik (Rakyat) haruslah lebih diutamakan
Sudah barang tentu pemilik negara (Rakyak) akan selalu bertentangan dengan pemerintah dalam hal ini sebagai pengelola. Idealnya taget yang ingin di capai pemerintah tidak perlu bertentangan dengan masyarakat, dan pengurangan pengeluaran negara seharusnya di tujukan kepada masyarakat yang tentu saja pemerintah punya dasar pertimbangan dalam kondisi seperti ini.
Yang menjadi masalah adalah, kita tidak bisa selalu mengharapkan kondisi yang ideal pada suatu negara yang begitu besar dan sangant komplek depertui negara kita, yang sering kali lebih cenderung tidak stabil kondisinya. Dengan tingkat korupsi yang tinggi dan iklim kebijakan yang berkekuatan terpusat. Pada intinya, kebijakan apapun yang akan diambil pemerintah sehubungan dengan kepentingan rakyat harus dibahas dengan pertimbangan matang disertai dengan rangkaian penelitian para wakil rakyat. Jika terjadi tabrakan kepentingan yang tidak bisa dihindari, pemerintah harus lebih mendahulukan kepentingan rakyat yang dalam hal ini sebagai pemilik negara dan harus beranu mengorbankan pencapaian target. Penilaian pada keberhasilan pemerintah juga sebaikanya tidak hanya mengacu pada realisasi anggaran dan kinerja semata, tetapi lebih pada dampak laju perekonomi dalam jangka panjang.
Dengan demikian yang menjadi korban adalah rakyat kecil. Dengan cara apapun pemerintaj atau para ekonom dan akadimisi menjelaskan, ”mengapa BBM niak?” rakyat kecil tetap saja tidak akan memahaminya, yang mereka tahu adalah harga murah dan dapat makan setiap hari. Program-program yang diluncurkan pemerintah seperi Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Beras miuskin (Raskin), dllnya, belum sepenuhnya rakyat miskin dapat ikut menikmati. Justru seolah-olah ini untuk menutupi kesalahan pemerintah dengan kata lain ”menyuap” rakya miskin. Memungkinkan rakyat miskin memiliki pandangan BBM akan naik lebih tinggi dengan alhasil BLT akan lebih besar yang akan di terimanya, karena disini rakyat tidak diajarkan untuk bisa memahami kondisi negara, dan hanya menerima
Mari kita lihat bersama-sama, kodisi negara kita. Sebelum dan sesudah BBM naik, sebelum dan sesudah BLT dibagikan. Apakan ini ajang para wakil rakyat ’unjuk gigi’ untuk dapat terpilih lagi dalam pemilu 2009? Kita tunggu..........

Saturday, May 24, 2008

Lagi chating dengan-Nya

Sign in...
TUHAN :Kamu memanggilKu ?
AKU :Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN :Ini TUHAN.Aku mendengar doamu.Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu. AKU :Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk .
TUHAN :Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU :Nggak tau ya.Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.Hidup jadi seperti diburu-buru.Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.
TUHAN :Benar sekali.Aktivitas memberimu kesibukan.Tapi produktivitas memberimu hasil.Aktivitas memakan waktu, produktivitas membebaskan waktu.
AKU :Saya mengerti itu.Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.
TUHAN :Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk.Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi misalnya.
AKU :OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN :Berhentilah menganalisa hidup.Jalani saja.Analisalah yang membuatnya jadi rumit.
AKU :Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin.Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU :Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian. TUHAN :Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.AKU :Tapi begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN :Rasa sakit tidak bisa dihindari,tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.
AKU :Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
TUHAN :Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita.Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.
AKU :Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN :Ya.Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU :Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN :Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental.Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU :Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah...
TUHAN :Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.Lihatlah ke dalam. Melihat ke luar, kamu bermimpi.Melihat ke dalam, kamu terjaga.Mata memberimu penglihatan.Hati memberimu arah.
AKU :Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.Apa yang dapat saya lakukan? TUHAN :Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.
AKU :Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN :Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan.Selalu hitung yang harus kamu syukuri, jangan hitung apa yang tidak kamu peroleh.
AKU :Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN :Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?"
AKU :Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?
TUHAN :Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini.Ciptakan tujuan itu.Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU :Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN :Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.Peganglah saat ini dengan keyakinan.Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU :Pertanyaan terakhir, Tuhan.Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
TUHAN :Tidak ada doa yang tidak dijawab.Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
AKU :Terima kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN :Oke.Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu.Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup..........
TUHAN has signed out.............


Nikah siri...?
Akhir-akhir ini, fenomena nikah siri memberikan kesan yang menarik.
Pertama, nikah siri sepertinya memang benar-benar telah menjadi trend yang tidak saja dipraktekkan oleh masyarakat umum, namun juga dipraktekkan oleh figur masyarakat yang selama ini sering disebut dengan istilah kyai, dai, ustad, ulama, atau istilah lainnya yang menandai kemampuan seseorang mendalami agama (Islam).
Kedua, nikah siri sering ditempatkan menjadi sebuah pilihan ketika seseorang hendak berpoligami dengan sejumlah alasannya tersendiri. Membicarakan masalah nikah siri akan jadi menarik jika ditilik dari perspektif hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif yang berlaku di negara kita. Ada beberapa pertanyaan yang penting untuk kita ketahui, dalam hal ini di antaranya:
Bagaimana hukum Islam memandang pernikahan yang satu ini?
Bagaimana pula hukum positif nasional memandangnya?
Bagaimana dampak yang diakibatkan dari pernikahan yang tidak dicatatkan menurut hukum yang berlaku di Indonesia?
Memahami nikah siri yang hanya berdasarkan pada perpektif hukum Islam adalah keliru karena kita hidup dalam sebuah negara yang dasar hukum negaranya tidak berdasarkan pada syariat Islam, tetapi berdasarkan pada hukum positif nasional. Sebenarnya nikah siri itu tidak mudah sepertii yang ada dalam pikiran kita, banyak aturan-aturan baik dalam segi agam dan hukum yang ada. Disebabkan nikah siri itu tidak berjalan sebegitu mudahnya sebab memiliki sejumlah pengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga dan kepentingan hak-hak kaum perempuan, perlu pertimbangan yang lebih mendalam dalam mengambil keputusan untuk nikah siri, bagaimana dampak negatif dari nikah siri, termasuk akibat hukum yang bakal dirasakan oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan pernikahan ini.
Maka sangat perlu diajukan solusi alternatif yang sekiranya dapat ditempuh oleh pihak-pihak yang sudah terlanjur melangsungkan pernikahan secara siri. Solusi yang dimaksud adalah tentang pentingnya pencatatan dan bagaimana prosedur yang dapat ditempuh agar pasangan suami-istri tidakmenemui kesulitan-kesulitan hukum pada kemudian hari. Trims,
IPDN vs PESUMO
Masih ingat dengan berbagai kejadian di Sekolah Tnggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri di Jatinangor?, rupanya ini juga terjadi di Asosiasi Sumo Jepang. Dalam kantor berita Agence France-Presse (AFP) Rabu (19/5),diberitakan adanya pemukulan pesumo junior oleh seniornya yang menyebabakan kematian. Hal ini membuat otoritas yang menangani sumo sedang berjuan mati-matian untuk membersihkan skandal tersebut. Seorang pengajar teknik sumo mengakui telah memukul juniornya dengan bambu, hal ini dilakukan untuk membuat jinornya disiplin jika mereka melakukan kesalahan. Skandal ini terbongkar pada saat seorang wasit melihat kaki seorang pesumo muda memar dalam pertandingan, akhirnya sang guru dan pesumo lainnya meminta maaf. Banyaknya kasus pemukalan hinggan mengakibatkan bagian tubuh robek dan memerlukan jahitan yang dialami para junior. Para pesumo diharapkan dapat menjadi model masyakat yang penuh kesederhanaan dan manusiawi. Namun banyaknya praktik kekerasan menjadi penyebabsulitnya mencari calon-calon pesumo.
 

Image Widget

Free Dog Run Cursors at 
www.totallyfreecursors.com
 
Blogger Templates